Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis di Daerah Dataran Rendah Kabupaten Gowa
Abstrak: Berdasarkan data
World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 terdapat 20.4 juta kasus baru
tuberculosis di seluruh dunia, (World Health Organization, 2016). Lingkungan Fisik
rumah yang tidak memenuhi syarat ,seperti suhu, kelembaban, kepadatan hunian,
luas ventilasi, dan kondisi dinding dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit
Tuberkulosis. Dalam Al-qur’an Surah Asy-syura (42:30), Allah SWT Berfirman yang
terjemahnya bahwa apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu
sendiri. Sehingga manusia harus selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah agar
terhindar dari penyakit dan bisa tetap sehat.Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kejadian tuberculosis di daerah dataran rendah Kabupaten Gowa
tahun 2017. Jenis penelitian yang di gunakan adalah Penelitian Kuantitatif
dengan rancangan Observaisonal deskriptif dengan menggunakan pendekatan Sistem
Infromasi Geografi (SIG), dengan jumlah populasi sebanyak 423 orang dan jumlah
sampel sebanyak 99 orang. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan yaitu random
sampel.Analisis data spasial menggunakan Quantum GIS dan untuk analisis
deskriptif menggunakan SPSS 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan hunian dalam rumah kurang
dari 9 m2/orang adalah 29,3%, Luas ventilasi kurang dari 10% luas lantai 21,2%,
kondisi dinding yang tidak kedap air 32,3%, lantai yang tidak kedap air 19,2%,
kelembaban ruangan dalam rumah (< 40% dan > 70%) hanya 1,0%, suhu udara dalam
rumah (> 300C) yaitu 100% tidak
memenuhi syarat dan terdapat 12,1% rumah penderita yang menggunakan AC
sedangkan untuk jarak rumah penderita yang dekat dari pelayanan kesehatan
sebanyak 82 rumah (82.8%) dan sebanyak 17 rumah (17.2%) yang jarak rumahnya
jauh dari pusat pelayanan kesehatan .
Kata Kunci: Analisis Spasial,
Tuberkulosis, Dataran rendah kondisi fisik lingkungan rumah
Penulis: Mutassirah, Andi
Susilawaty, Irviani Anwar Ibrahim
Kode Jurnal: jpkesmasdd170390