CALGARY FAMILY ASESSMENT MODEL (CFAM) KELUARGA TENTANG PENANGANAN PERTAMAFOOD BORNE DISEASE ANAK


Abstrak: Food borne disease (FBD) adalah penyakit melalui konsumsi makanan terkontaminasi. Masalah yang terjadi, FBD rentan menyerang anak sekolah karena kontaminasi makanan rumah tangga. Hal inimengindikasikan hygiene keluarga sebagai food handler utama (ibu) yang menyiapkan makanan masihperlu peningkatan. FBD terbanyak adalah diare, salah satu bahayanya adalah cairan tubuh anak keluarmelalui tinja dan dapat menyebabkan dehidrasi bahkan kematian. Peran keluarga sangat penting dalampenanganan pertama FBD sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan. Hal ini bisa diketahui melalui pendekatan pengkajian keluarga CFAM (Calgary Family Asessment Model). Rancangan penelitian deskriptif eksploratif design dengan sampel 35 responden yaitu orangtua beserta siswa kelas 4 (17 orang) dan 5 (18 orang) di SDN. Jatirejoyoso Kepanjen melalui teknik sampling purposive. Data yang diambil yaitu demografi danCFAM terdiri dari komponen pengkajian structural, perkembangan serta fungsional keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga dalam penanganan pertama FBD sebagian besar tidak rutin (71.4%). Cara pemecahan masalah sebagian besar oleh kepala keluarga (74.3%). Penanggungjawab merawat anak sakitsebagian besar (57.2%) oleh salah satu orangtua saja (ayah/ibu).Tindak lanjut saat sakit sebagian besar melakukan upaya pengobatan (kuratif) sebanyak 85.7%. Keyakinan keluarga sebagian besar (80%)menganggap bahwa penanganan pertama di rumah tidak diperlukan karena bisa langsung dibawa kepelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan diharapkan melakukan pendampingan kepada keluarga melaluikader kesehatan tentang praktek penanganan pertama FBD. Sedangkan sekolah diharapkan melakukan256 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 2, Nomor 3, Desember 2015, hlm. 255–262 pengoptimalan program UKS untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan pertama FBD kepada komunitas sekolah.
Kata Kunci: pengkajian keluarga Calgary, penanganan pertama, penyakit bawaan makanan
Penulis: Wiwit Dwi Nurbadriyah
Kode Jurnal: jpkebidanandd150522

Artikel Terkait :