EFEKTIFITAS EKSTRAK BELLADONA DALAM UPAYA MENANGANI FLOUR ALBUS PADA AKSEPTOR KB IUD
Abstrak: Kontrasepsi IUD
diminati oleh masyarakat yang tidak menginginkan efek hormon, tercatat pengguna
kontrasepsi IUD sebesar (14%) dan efek samping yang mungkin terjadi salah satunya
adalah flour albus. Menyusun resume efektifitas ekstrak belladonna dalam upaya
menangani flour albus pada akseptor KB IUD dan mengidentifikasi manfaat terapi
ekstrak belladona untuk menangani flour albus pada akseptor KB IUD. Jenis
penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan study kasus.
Subjek adalah pasien akseptor KB IUD dengan flour albus di BPM Eni Nogosari
Boyolali. Tehnik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, asuhan
tujuh langkah varney dan catatan rekam medik serta menggunakan metode keabsahan
data yaitu Standar Operasional Prosedur. Pasien yang menggunakan kontrasepsi
IUD dengan flour albus di BPM Eni Nogosari Boyolali, penanganan yang diberikan
adalah ekstrak belladonna diminum 2x1/hari pagi dan sore dengan dosis 10 mg,
setelah diberikan terapi ekstrak belladonna selama empat minggu keputihan
teratasi. Tetapi dalam pemberian terapi klien dianjurkan vulva hygiene,
menghindari makanan yg dapat menyebabkan keputihan serta diberikan terapi obat
dexamethasone dan vit B complek. Maka dapat disimpulkan bahwa terapi ekstrak
belladonna dikatakan efektif di dalam penanganan flour albus fisiologis yang
berhubungan dengan antagonis kompetitif dan asetilkolin muscarinic.
Kata Kunci: Ekstrak belladona, flour albus, KB IUD
Penulis: Melati Artika Sari,
Restiana Setyowati
Kode Jurnal: jpkesmasdd170178