Etika Kesehatan pada Persalinan Melalui Sectio Caesarea Tanpa Indikasi Medis
Abstract: Angka persalinan
dengan sectio caesarea di Indonesia terbilang cukup tinggi. WHO menyatakan,
angka sectio caesarea maksimum sekitar 10 sampai 15%. Oleh karena itu, perlu
dikaji pengambilan keputusan melakukan tindakan sectio caesarea berdasarkan
prinsip-prinsip etika kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, yang dilaksanakan di rumah sakit dan klinik persalinan di Jakarta.
Pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada narasumber tenaga medis
fungsional, bidan dan manajer rumah sakit. Data dianalisis menggunakan content
analysis. Hasil penelitian menunjukkan trend persalinan sectio caesarea sangat
tinggi mencapai 70%. Persalinan sectio caesarea hampir seluruhnya disebabkan
indikasi medis. Trend persalinan melalui tindakan sectio caesarea yang sangat
tinggi tidak serta merta menunjukkan bahwa terdapat hal yang bertentangan
dengan etika pelayanan kesehatan. Banyak faktor di luar indikasi medis, baik
dari sisi ibu maupun bayi, yang menyebabkan sectio caesarea dipilih,antara lain
faktorpsikis ibu,peralatan medis yang tidak siap digunakan untuk persalinan
normal, hak pasien dalam memilih tindakan medis yang ingin dilakukan, regulasi
yang lemah dalam mengendalikan rumah sakit yang menawarkan paket sectio
caesarea, serta regulasi yang dipandang merusak sistem jasa medis yang telah
berjalan baik sehingga mendorong moral hazard dari para dokter untuk membiarkan
adanya permintaan persalinan melalui sectio caesarea tanpa indikasi medis yang
adekuat.
Keywords: etika medis;
deontologi; Sectio Caesarea
Penulis: dumilah ayuningtyas,
Ratih Oktarina, Misnaniarti Misnaniarti, Ni Nyoman Dwi Sutrisnawati
Kode Jurnal: jpkesmasdd180081