Evaluasi Paradigma Fungsi Ekonomi pada Rumah Sakit Elim Rantepao
ABSTRACT: Dikalangan Pimpinan
Gereja Toraja dan Yayasan Kesehatan Gereja Toraja cenderung mempertahankan fungsi
sosial keagamaan dalam pengelolaan rumah sakit Elim. Sementara, rendahnya
pendapatan dan tingginya biaya operasional serta terbatasnya dukungan dana dari
donor memaksa pengelola memikirkan fungsi ekonomi. Langkah- langkah ke arah
pengembangan kurang diperhatikan dan berusaha mengelolah rumah sakit dengan
menggunakan strategi yang ditetapkan oleh Zending pada awal berdirinya.
Tujuan: Sebagai informasi pembanding bagi pengambil keputusan dalam
memilih strategi guna menilai kembali strategi masa lalu Pihak Gereja melalui
Yayasan sebagai pemilik rumah sakit Elim memperoleh informasi pembanding dalam
menentukan visi, misi, tujuan dan strategi rumah sakit Elim.
Metode: Penelitian ini adalah jenis observasi dengan menggunakan
pendekatan survey. Data, fakta dan informasi diperoleh melalui pengamatan, dan
wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman pertanyaan semacam chek-list.
Data diperoleh melalui Pimpinan Gereja & Yayasan, Direktur, dan dokumen.
Hasil: Dari hasil penelitian, pandangan Pimpinan Gereja Toraja, 38%
menginginkan pendapatan rumah sakit lebih besar dari pengeluaran, agar rumah
sakit memperoleh laba. 62% pendapatan rumah sakit sama dengan pengeluaran.
Dalam hal citra didinginkan, 23% menginginkan agar membangun persepsi
masyarakat akan keunggulan pelayanan 77% tidak menginginkan demikian. Dalam hal
penciptaan produk baru, 77% tidak menginginkan modifikasi bentuk pelayanan
baru. Kemudian pembelanjaan kegiatan, 31% menginginkan apabila pembelanjaan
dibiayai dari modal sendiri dan pinjaman. Namun 69% tidak sesuai harapannya.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, mayoritas pimpinan Gereja
Toraja, Yayasan tidak menginginkan pengelolaan rumah sakit Elim berdasakan
fungsi ekonomi. Minoritas pimpinan, khususnya direktur menghapkan pengelolaan
rumah sakit Elim berdasarkan fungsi ekonomi.
Kata Kunci: Evaluasi,
paradigma, fungsi ekonomi, fungsi social
Penulis: David Nakka Gasong
Kode Jurnal: jpkesmasdd170553

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2017
- Analisis Besaran dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan terhadap Pengendalian Rujukan di Puskesmas Kota Bengkulu
- Implementasi Kebijakan Remunerasi di Rumah Sakit Pemerintah
- Pelaksanaan Kebijakan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan untuk Tenaga Kontrak Promosi Kesehatan di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sleman Tahun 2016
- Hubungan Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan Peningkatan Cakupan Kunjungan Antenatal K4 di Puskesmas Kota Serang Tahun 2014-2016
- Analisis Pembiayaan Kesehatan Bersumber Pemerintah di Kota Serang Tahun 2014 – 2016
- Faktor yang Mempengaruhi Rekrutmen Dokter di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buol Tahun 2016
- Analisis Kebijakan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP Puskesmas di Kabupaten Bogor Tahun 2016
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rawat Inap Ulang Pasien Skizofrenia pada Era Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Pemda DIY
- Evaluasi Program Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Infeksi Daerah Operasi Pasca SC di Departemen Obsgin RSCM
- Persepsi Bidan Praktek Mandiri terhadap Paket Persalinan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam Keberlanjutan Kerjasama menjadi Provider dalam Jejaring Dokter Keluarga di Kota Bengkulu
- Pengelolaan Sisa Lebih Dana Kapitasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah (Monitoring dan Evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia)
- Evaluasi Pengelolaan Sampah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan
- Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penyusunan Peraturan Daerah (Studi Kasus Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perbaikan Gizi)
- Evaluasi Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional terhadap Pasien Stroke di RSUP Dr. Sardjito
- Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepesertaan Program JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Remaja Kota Samarinda
- Analisis Pelaksanaan Rujukan Berjenjang Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kasus Kegawatdaruratan Maternal Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di 3 Puskesmas Perawatan Kota Bengkulu
- Learning Disabilities dalam Layanan Kesehatan Ibu dan Anak: Studi Kasus di Dinas Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas di Indonesia
- Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Poasia Kota Kendari
- Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Obat Tradisional (IOT) di Jawa Tengah Tahun 2017
- Refleksi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Pelayanan Kedokteran Gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Tangerang Tahun 2017
- Pengorganisasian Chronic Care Model dalam Pengelolaan Keteraturan Kontrol Pasien Pasca Stroke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak
- Penentuan titik potong skor sindroma metabolik remaja dan penilaian validitas diagnostik parameter antropometri: analisis Riskesdas 2013
- Pembiayaan Kesehatan Operasional Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat
- Faktor risiko osteoporosis pada wanita usia 40-80 tahun: status menopause dan obesitas