EVALUASI PENGOBATAN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) PADA PASIEN SLE DEWASA
ABSTRAK: Systemic lupus
erythematosus (SLE) merupakan suatu penyakit autoimun multisistem dengan
aktivitas penyakit yang fluktuatif. Pengobatan SLE di Indonesia masih terbatas
pada bagaimana menekan gejala klinis dan komplikasi yang mungkin terjadi
menggunakan obat-obatan dari golongan glukokortikoid, AINS, antimalaria, dan
sitostatika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penggunaan serta
tingkat ketepatan pengobatan pada pasien SLE.
Penelitian ini bersifat retrospektif menggunakan data catatan medik
pasien dewasa yang telah terdiagnosis tegak SLE di Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Umum X Yogyakarta pada periode Januari-Desember 2011. Data yang diperoleh
dianalisis dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat-obatan untuk terapi SLE yang
paling banyak digunakan adalah antiradang topikal 56%, glukokortikoid
metilprednisolon 47%, sitostatika mofetil mikofenolat 17%, antimalaria
klorokuin 9%, dan AINS natrium diklofenak 6% dengan pola pengobatan terbanyak
berupa glukokortikoid tunggal 35%. Ketepatan indikasi pengobatan SLE adalah
100%, ketepatan pasien 100%, ketepatan obat 53%, dan ketepatan dosis 83%.
Kata kunci: Evaluasi
Pengobatan, Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Rumah Sakit
Penulis: Nancy, Zullies Ikawati
Kode Jurnal: jpfarmasidd120366