FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKSEPTOR LEBIH MEMILIH JENIS KONTRASEPSI SUNTIK SATU BULAN (SYCLOFEM) DI RB MARIANA TAHUN 2016
Abstract: Menurut World Health
Organization (WHO) keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu
atau pasangan suami isteri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada 5 orang responden, seluruh responden
berusia 20 – 35 tahun, diketahui dari seluruh responden lebih banyak memilih
jenis kontrasepsi suntik 1 bulan dikarenakan tidak mengganggu siklus haid dan
mengatakan bahwa siklus haidnya teratur setiap bulannya. Untuk mengetahui
faktor- faktor yang mempengaruhi Akseptor lebih memilih jenis kontrasepsi suntik 1 bulan yaitu :
Faktor Internal meliputi :Usia, Agama, Paritas, Pengetahuan, Pendidikan,
Ekonomi: Faktor Eksternal meliputi :Efektivitas, Efek samping,Budaya,
Lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kolerasi dengan
pendekatan cross sectional. Dari hasil penelitian didapatkan pada usia sekitar
20 – 35 tahun 79,2%, pada agama, agama islam 52,1%, pendidikan menengah
(SMP-SMA) ada 47,9%, pada pekerjaan yang tidak bekerja ada 95,8%, pada paritas
yang menjawab tidak ada 91,7%, pada tingkat pengetahuan yang menjawab ya 100%,
pada tingkat ekonomi yang menjawab ya ada 100%, pada efektivitas yang menjawab
ya berjumlah 100%, pada efek samping yang menjawab ya berjumlah 100%, pada
budaya yang memilih jawaban tidak 100%, pada lingkungan yang menjawab tidak ada
93,8%. Berdasarkan dari penelitian didapatkan hasil tidak ada hubungan antara
usia dengan suntik satu bulan. Pada agama, tidak ada hubungan antara agama
dengan suntik satu bulan. Tingkat pendidikan tidak ada hubungan antara
pendidikan dengan suntik satu bulan. Tingkat pekerjaan tidak ada hubungan
antara pekerjaan dengan suntik satu bulan. Tingkat paritas artinya tidak ada
hubungan antara paritas dengan suntik satu bulan. Pengetahuan tidak ada
hubungan antara pengetahuan dengan suntik satu bulan. Tingkat ekonomi tidak ada
hubungan antara ekonomi dengan suntik satu bulan. Pada efektivitas artinya
tidak ada hubungan antara efektivitas dengan suntik satu bulan. Tingkat efek
samping ada hubungan antara efek samping dengan suntik satu bulan. Pada budaya
tidak ada hubungan antara budaya dengan suntik satu bulan. Pada lingkungan
tidak ada hubungan antara lingkungan dengan suntik satu bulan. Hasil dari
penelitian ini dapat memberikan informasi khususnya kepada pengguna KB untuk
tidak hanya menggunakan KB suntik 1 bulan saja, masih banyak alat kontrasepsi
yang lainnya yang tidak memiliki efek samping yang sedikit.
Kata Kunci: Akseptor, Kontrasepsi, Suntik Satu Bulan (Cyclofem)
Penulis: Melyani, Devi Elvira
Kode Jurnal: jpkebidanandd160299