FAKTOR RISIKO KEJADIAN KECACATAN TINGKAT 2 PADA PENDERITA KUSTA
Abstract: Angka penemuan kasus
baru kusta di dunia yang terlapor di data World Health Organization (WHO) pada
awal tahun 2012 sekitar 219.057 atau sebesar 4,06 (prevalence rate per 10.000
penduduk). Menurut data tahun 2015 di Kabupaten Gowa ditemukan Case Detection
Rate (CDR) sebesar 17/100.000 penduduk dengan penderita kusta pada tahun 2014-
2015 sebanyak 224 sedangkan cacat tingkat 2 sebesar 36 kasus. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian kecacatan tingkat 2 pada
penderita kusta di Kabupaten Gowa tahun 2014- 2015. Desain penelitian yang
digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan studi kasus kontrol.
Pengambilan sampel untuk kelompok kasus metode exhaustive sampling dan kelompok
kontrol metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan variabel
yang merupakan faktor risiko kejadian kecacatan tingkat 2 bahwa jenis kelamin
(OR=1,188;95%;CI=1,523-2,694), pekerjaan (OR=2,541;95%;CI=1,163-5,551), Alat
Pelindung Diri (APD) (OR=5,200;95%;CI=2,316-11,678) dan perawatan diri
(OR=4,103;95%;CI=0,181-4,985) sedangkan status gizi (OR=0,188;95%;CI=1,523-2,694)
merupakan faktor protektif kejadian kecacatan tingkat 2 pada penderita kusta.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin,
pekerjaan, alat pelindung diri dan perawatan diri dengan kejadian kecacatan
kusta tingkat 2 di Kabupaten Gowa tahun 2014-2015.
Keywords: Kusta, cacat tingkat
2, kasus control
Penulis: Rismayanti, Jayanti
Tandirerung, Indra Dwinata, Jumariani Ansar
Kode Jurnal: jpkesmasdd170282