FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GINJAL KRONIK PADA PENDERITA HIPERTENSI DI INDONESIA


Abstract: Penyakit Ginjal Kronik (PGK) berkontribusi pada beban penyakit dunia karena prevalensinya terus meningkat dan menempati beban biaya kesehatan paling tinggi kedua di Indonesia setelah penyakit jantung. Hipertensi merupakan salah satu faktor dominan yang menyebabkan penyakit ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian PGK pada penderita hipertensi di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data bersumber dari data sekunder hasil Riskesdas tahun 2013. Data dianalisis menggunakan chi square dan regresi logistik. Didapatkan prevalensi PGK pada penderita hipertensi di Indonesia sebesar 0,5%. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia kategori 45-54 tahun (OR=4,7; p<0,05; 95% CI=1,103-20,125), usia kategori 55-64 tahun (OR=4,7; p<0,05; 95%CI=1,094-20,434), jenis kelamin (OR=1,78; p<0,05; 95% CI=1,072-2,967), riwayat DM (OR=4; p<0,05; 95% CI=1,926-8,444), dan riwayat batu ginjal (OR=132,2; p<0,05; 95% CI=79,5- 219,9) dengan kejadian PGK pada penderita hipertensi di Indonesia. Riwayat DM, riwayat batu ginjal dan kadar kolesterol total merupakan variabel dominan kejadian PGK pada penderita hipertensi di Indonesia.
Keywords: Penyakit ginjal kronik, hipertensi, prevalensi
Penulis: Saniya Ilma Arifa, Mahalul Azam, Oktia Woro Kasmini Handayani
Kode Jurnal: jpkesmasdd170338

Artikel Terkait :