FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA YANG BERPACARAN DI KOTA DENPASAR
Abstrak: Semakin dininya usia
pacaran pada remaja berdampak pada meningkatkatnya peluang untuk berperilaku
seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan
dengan perilaku seksual pada remaja yang berpacaran di Kota Denpasar. Penelitian
ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan
cross-sectional study. Besar sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 880
remaja sekolah yang berpacaran dengan metode pengambilan sampel berupa
nonprobability sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi remaja
yang berperilaku seksual berat yaitu sebayak 22,1%. Faktor yang berhubungan
dengan terjadinya perilaku seksual berat pada remaja yang berpacaran yaitu umur
>15 tahun (OR=3,0; 95%CI=1,9-4,8; p<0,001), jenis kelamin laki-laki
(OR=3,0; 95%CI=2,2-4,2; p<0,001), tingkat pendidikan SMA dibandingkan SMP
(OR=3,9; 95%CI =2,4-6,2; p<0,001), tingkat pendidikan SMK dibandingkan SMP
(OR=2,4; 95%CI =1,5-3,9; p=0,001), bersekolah di swasta (OR=2,2; 95%CI=1,6-3,1;
p<0,001), tidak pernah mengakses informasi terkait kesehatan reproduksi
(OR=2,0; 95%CI =1,3-3,0; p=0,001), mengakses konten pornografi (OR=4,1;
95%CI=2,8-6,1 p<0,001), pengetahuan yang kurang (OR=1,7; 95%CI=1,2-2,4;
p=0,006), dan sikap yang kurang (OR=3,1; 95%CI=2,2-4,5; p<0,001). Terdapat
hubungan antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sekolah, akses
informasi terkait kesehatan reproduksi, akses konten pornografi, pengetahuan,
dan sikap terhadap perilaku seksual pada remaja yang berpacaran. Diperlukan
penyampaian informasi yang komprehensif terkait kesehatan reproduksi dan
seksual dengan melibatkan partisipasi aktif orang tua dan guru.
Kata Kunci: perilaku seksual,
remaja yang berpacaran
Penulis: I Gust Ngurah Edi
Putra
Kode Jurnal: jpkesmasdd170216