GAMBARAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) CUCI TANGAN DI RUANG ISOLASI DAN BEDAH RSUD POSO


Abstrak: Perilaku mencuci tangan perawat yang kurang patuh dapat memindahkan langsung bakteri patogen dan menyebabkan infeksi nosokomial di lingkungan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP cuci tangan berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, dan lama bekerja. Jenis penelitian deskriptif menggunakan total sampling sebanyak 33 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki yang patuh dan tidak patuh terhadap SOP masing-masing 55,6% dan 44,4%, sedangkan perempuan sebesar 66,7% dan 33,3%. Berdasarkan pendidikan, maka pendidikan D3 62,1% patuh, 37,9% tidak patuh, pendidikan S1 75% patuh, 25% tidak patuh. Berdasarkan masa kerja, masa kerja <5 tahun 46,2% patuh, 53,8% tidak patuh. Masa kerja 5-10 tahun 70,6% patuh, 29,4% tidak patuh. Masa kerja >10 tahun 100% patuh. Dengan demikian maka dalam pelaksanaan SOP cuci tangan, yang memiliki kepatuhan terbanyak adalah perempuan, pendidikan S1 Keperawatan dan masa kerja >10 tahun. Penerapan kebijakan operasional rumah sakit dalam penerapan SOP mencuci tangan harus lebih ditekankan.
Kata-kata kunci: kepatuhan, perawat, cuci tangan
Penulis: Ni Made Ridla Nilasanti Parwata, I Made Nursana
Kode Jurnal: jpkesmasdd170002

Artikel Terkait :