HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL


ABSTRAK: Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain itu bayi dengan BBLR dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjuttnya sehingga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Faktor penyebab BBLR salah satunya adalah faktor ibu seperti anemia. (Proverawati, 2010) Di Jawa Tengah menunjukan prosentase BBLR diawal tahun 2014 sebesar 3,73% sedangkan prevelensi BBLR di RSUD Soewondo Kendal sebesar 4,2 %. (Anonim, 2014)
Penelitian menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini yaitu semua ibu bersalin di RSUD dr.H.Soewondo Kendal tahun 2014 sebanyak 2470 responden dan sampel 247 responden menggunakan Nonrandom sampling secara kuota dan hasil analisa menggunakan analisa bivariat dengan uji chi square pada taraf signifikan 0,05.
Hasil penelitian sebanyak 209(84,6%) ibu bersalin mengalami anemia, dan 146(59%) kejadian BBLR. Dan ada hubungan anemia pada ibu bersalin dengan kejadian berat badan lahir rendah di RSUD Soewondo Kendal dengan p value sebesar 0,030 < 0,05. Diharapkan peningkatan pengetahuan ibu tentang dampak anemia pada ibu saat hamil dan pemeriksaan rutin pada saat hamil supaya dapat di kehui kondisi ibu.
Kata kunci: Anemia, Persalinan, BBLR
Penulis: Sri Susanti, Kunsianah, Shinta Ika Sandhi
Kode Jurnal: jpkebidanandd170053

Artikel Terkait :