Hubungan antara Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dengan Sikap Remaja Mengenai Pacaran Sehat di Sman 8 Bandung


ABSTRAK: Kondisi perilaku berisiko, remaja Indonesia saat ini menunjukkan gejala yang makin mengkhawatirkan. Pacaran dianggap sebagai pintu masuk hubungan yang lebih dalam lagi, yaitu hubungan seksual pra nikah sebagai wujud kedekatan antara dua orang yang sedang jatuh cinta. Tanpa adanya komitmen yang jelas mengenai batasan pacaran, kadang tanpa disadari atau direncanakan, remaja dapat terbawa untuk melakukan hubungan seksual dengan pacarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja mengenai pacaran sehat di SMAN 8 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan Cross Sectional. Data yang diambil merupakan data primer dengan menggunakan kuisioner kepada 307 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified proportional random sampling. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square dengan = 0,05. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dalam kategori baik sebanyak 57.3 %, dalam kategori cukup sebanyak 30.3 % dan dalam kategori buruk sebanyak 12.4 %. Remaja yang mempunyai sikap yang mendukung mengenai pacaran sehat sebanyak 53.7 %, sedangkan yang tidak mendukung sebanyak 46.3 %. Terdapat hubungan yang signifikan (P value < 0.05)) antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja mengenai pacaran sehat. Kesimpulan pada penelitian ini remaja yang mempunyai pengetahuan baik tentang kesehatan reproduksi cenderung memiliki sikap yang mendukung terhadap pacaran sehat.
Penulis: Intan Karlina
Kode Jurnal: jpkebidanandd150432

Artikel Terkait :