Hubungan Asupan Makanan Indeks Glikemik Tinggi dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Rawat Jalan di RSUD Karanganyar
Abstract: Asupan makanan
dengan indeks glikemik tinggi merupakan salah satu faktor yang dapat
menyebabkan tingginya kadar glukosa darah. Selain itu aktivitas fisik juga
dapat mengubah glukosa menjadi energi, sehingga ringan atau beratnya aktivitas fisik
dapat berpengaruh pada kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan asupan makanan indeks glikemik tinggi dan aktivitas fisik
dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe II rawat jalan di
RSUD Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan
pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian yang digunakan adalah 52 pasien
DM Tipe II yang berusia 40-65 tahun. Pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling. Data asupan makanan indeks glikemik tinggi diperoleh melalui teknik
Semi Quantitatif Food Frequency Quesionnare (SQFFQ). Data aktivitas fisik
menggunakan Form Recall 24 jam untuk mengetahui nilai PAL. Data kadar glukosa
darah diperoleh dari catatan rekam medis RSUD Karanganyar. Uji statistik yang
digunakan adalah Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar responden mamiliki asupan makanan indeks glikemik tinggi yang
rendah (65,4%), aktivitas fisik yang ringan (78,8%), dan kadar glukosa darah
yang tinggi (69,2%). Responden dengan asupan indeks glikemik tinggi yang rendah
cenderung memiliki kadar glukosa darah tinggi 64,7% (p= 0,276). Responden
dengan aktivitas fisik ringan cenderung memiliki kadar glukosa darah tinggi
78% (p= 0,127). Tidak ada hubungan
antara asupan makanan indeks glikemik tinggi dan aktivitas fisik dengan kadar
glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe II rawat jalan di RSUD
Karanganyar.
Keywords: Aktivitas fisik;
diabetes mellitus tipe II; glukosa darah; indeks glikemik
Penulis: Hernie Mayawati,
Farida Nur Isnaeni
Kode Jurnal: jpkesmasdd170417