HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN
Abstrak: Dukungan sosial suami
yang baik merupakan bagian yang efektif dalam
proses perawatan masa nifas. Salah satu hambatan yang sering terjadi di masyarakat
adalah adanya pantang makan setelah melahirkan. Padahal setelahmelahirkan
seorang wanita memerlukan nutrisi yang cukup untuk memulihkankembali seluruh
alat genetalianya. Mereka tidak menyadari bahwa tindakannyaberpengaruh terhadap
lambatnya pemulihan kesehatan kembali, juga dapatterhambatnya pertumbuhan bayi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan dukungan sosial suami
dengan pola pantang makan ibu nifas di wilayahkerja Puskesmas Karangdowo.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan
pendekatan cross sectional, sedangkan teknik sampling yangdigunakan adalah
purposive sampling dengan uji statistik Chi Square. Dan dari
hasil penelitian didapatkan 70 responden dengan 38 orang (54,3%) mendapatdukungan
baik, 24 orang (34,3%) mendapat dukungan sedang, dan 8 orang(11,4%) mendapat
dukungan kurang. Sedangkan untuk pola pantang makandiperoleh 37 orang (52,9%)
pantang makan, dan 33 orang (47,1%) tidak pantang makan.
Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan dukungan sosial suami terhadap
pola pantang makan ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Karangdowodengan hasil
p = 0,003 (p<0,05). Saran bagi tenaga kesehatan / bidan agar bisamenghilangkan
kebiasaan yang tidak menguntungkan ini dengan melakukanberbagai penyuluhan dan
konseling selama kehamilan dan pasca persalinan.
Kata kunci: Dukungan Sosial
Suami, Pantang Makan, Nifas
Penulis: Sri Wahyuni
Kode Jurnal: jpkebidanandd170311