HUBUNGAN FREKUENSI OLAHRAGA AEROBIK DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI


Abstrak: Dismenore adalah nyeri saat haid, biasanya dengan rasa kram dan terpusat di abdomen bawah. Keluhan nyeri haid dapat terjadi bervariasi dari yang ringan sampai berat. Angka kejadian dismenore di Jawa Tengah mencapai 56 %. Latihan olahraga aerobik mampu mengurangi gejala gangguan menstruasi seperti dismenore.Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Aerobic Syariah Surakarta, mayoritas remaja tidak teratur mengikuti senam aerobik mengalami dismenore.Mengetahui hubungan frekuensi olahraga aerobik dengan kejadian disminore pada remaja putri.Metode penelitian ini menggunakan analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sample pada penelitian ini yaitu 30 responden dengan tekhnik sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan cheklist. Analisa data menggunakan chi square.Mayoritas remaja dengan frekuensi olahraga aerobik tidak teratur yaitu ada 19 orang (63,3%), sedangkan mayoritas dengan kejadian nyeri dismenore dalam kategori sedang yaitu ada 15 orang (50.0%). Nilai N = 30, df = 2 dan α = 5% diperoleh x2 hitung 7,177, sedangkan x2 tabel 5,99, sehingga disimpulkan bahwa x2 hitung (7,177) > x2 tabel (5,99) ha diterima dan ho ditolak. Terdapat hubungan antara frekuensi olahraga aerobik dengan kejadian dismenore pada remaja putri.
Kata Kunci: Frekuensi olahraga, kejadian dismenore, remaja putri
Penulis: Rusiana Sri Haryanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd170170

Artikel Terkait :