Hubungan Kuantitatif Struktur dan Aktivitas Senyawa Turunan 3-Haloasilaminobenzoilurea sebagai Inhibitor Pembentukan Mikrotubulus
Abstract: Mikrotubulus (MTα)
telah diidentifikasi sebagai tempat kerja untuk pengobatan kanker dalam
penghambatan pembelahan sel. Salah satu senyawa yang memiliki potensi
antikanker yang bekerja pada situs ini adalah turunan 3-haloasilamino
benzoilurea. Mekanisme kerja senyawa ini yaitu berikatan pada daerah colchicine
binding site pada β-tubulin, dimana akan mengganggu pembentukan benang-benang
mitotik mikrotubulus, memblokade siklus sel pada fase mitosis, yang berdampak
pada apoptosis sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh persamaan
Hubungan Kuantitatif Struktur dan Aktivitas (HKSA) terbaik, senyawa-senyawa
baru yang memiliki aktivitas antikanker lebih tinggi dan afinitas yang lebih
baik terhadap reseptor β-tubulin, dibandingkan dengan senyawa induknya.
Dilakukan pemodelan dan optimasi geometri menggunakan Hyperchem. Selanjutnya
dilakukan perhitungan nilai prediktor diikuti analisis statistik multilinear
masing-masing menggunakan MOE 2007.09 dan SPSS Statistic 17.0 dan analisisnya
divalidasi dengan metode Leave One Out. Setelah mendapatkan persamaan HKSA yang
terbaik, dilakukan desain senyawa baru menurut skema Topliss. Derivat senyawa
baru kemudian didocking pada reseptor β-tubulin untuk melihat afitinasnya
terhadap reseptor. Persamaan HKSA terbaik untuk senyawa turunan 3-haloasilamino
benzoilurea adalah IC50 = ‒15,077 (± 1,996) ‒ 0,160 (±0,055) AM1_dipole + 0,016
(±0,004) AM1_HF + 0,521 (±0,250) AM1_LUMO + 0,038 (±0,005) ASA_H dengan 3
senyawa baru yang memiliki IC50 lebih rendah daripada senyawa induk.
Kata kunci: kanker,
benzoilurea, HKSA, docking, mikrotubulus
Penulis: Qoonita Fadhilah,
Daryono Hadi Tjahjono
Kode Jurnal: jpfarmasidd120326