HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA AKSEPTOR KB DI PKBI AS SAKINAH KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014
Abstract: Tingginya angka
aborsi akibat kehamilan tidak diinginkan adalah sebuah fakta yang tidak dapat
dilihat hanya dari salah satu faktor saja. Kadang seseorang merasa jumlah anak
yang dimiliki sudah cukup, tetapi ternyata hamil lagi. Dengan kata lain
kehamilan itu tidak dikehendaki. Tingginya angka kematian ibu ini disebabkan
oleh berbagai penyebab yang kompleks yaitu sosial, budaya, ekonomi, paritas,
tingkat pendidikan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan gender. Pasien yang
datang ke klinik dengan akseptor KB pada tahun 2014 karena kehamilan yang tidak
diinginkan yaitu sebanyak 108 pasien dari jumlah total 136 pasien yaitu
sebanyak 38 pasien dengan tindakan Aspirasi Vakum Manual (AVM) dan sisanya
melanjutkan kehamilannya yaitu 70 pasien. Tujuan Penelitian : Mengetahui
hubungan pendidikan dan paritas dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada
akseptor KB di klinik As Sakinah Pemalang. Metode Penelitian : survei analitik
dengan pendekatan retrospektif, menggunakan instrument rekam medik yang ada di
klinik PKBI As Sakinah Pemalang Tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua ibu hamil dengan riwayat KB yang datang ke klinik PKBI As Sakinah
Pemalang pada tahun 2014 sebanyak 108 orang. Hasil Penelitian : Ada hubungan
antara pendidikan dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada akseptor
keluarga berencana di klinik PKBI As Sakinah Pemalang (p value 0,008 <
0,05). Ada hubungan antar paritas dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada
akseptor keluarga berencana di klinik PKBI As Sakinah Pemalang (p value 0,009
< 0,05). Saran : Memberikan informasi yang berguna untuk peningkatan
pelayanan kesehatan yang bermutu dalam rangka mensukseskan gerakan keluarga
berencana.
Kata kunci: Pendidikan,
Paritas; Kehamilan Tidak Diinginkan
Penulis: maftuchah
Kode Jurnal: jpkebidanandd160335