Hubungan Pengetahuan dan Pelatihan APN dengan Kepatuhan Bidan dalam Menggunakan Partograf pada Asuhan Persalinan di Kabupaten Bandung
Abstrak: Partograf merupakan
alat penting yang direkomendasikan World Health Organization (WHO) yang mampu
mengidentifikasi resiko terjadinya komplikasi
dan menentukan saat yang tepat melakukan rujukan ke fasilitas yang tepat
untuk mendapatkan penanganan, karena dengan kepatuhan menggunakan partograf
dapat mengurangi persalinan lama, yang merupakan salah satu penyebab utama
kematian ibu dan bayi baru lahir di negara berkembang. Berdasarkan laporan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tahun 2013, Kabupaten Bandung merupakan
wilayah dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
masih tinggi dan termasuk dalam 5 besar kabupaten dengan jumlah ibu hamil
risiko tinggi terbanyak di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis hubungan antara pengetahuan bidan dan riwayat pelatihan APN dengan
kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, meneliti
lebih jauh bagaimana hubungan pengetahuan dan riwayat pelatihan APN dengan
kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf. Analisis data yang digunakan
adalah uji chi square. Populasi target dalam penelitian ini adalah bidan yang
bekerja di Wilayah Kabupaten Bandung, yang berjumlah 651 bidan. Besarnya sampel
ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, didapatkan jumlah sampel 124 bidan
desa, yang diambil dengan teknik cluster, di 13 Puskesmas PONED yang ada di
Wilayah Kabupaten Bandung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik pengetahuan memiliki
hubungan yang signifikan dengan kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf (r
= 0,001). Riwayat pelatihan APN tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf (r= 0,369 ).
Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai kepatuhan
bidan dalam menggunakan partograf, sehingga Dinas Kesehatan dan Ikatan Bidan
Indonesia (IBI) dapat bekerja sama membuat suatu kebijakan untuk meningkatkan
kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf pada asuhan persalinan, yang
akhirnya diharapkan AKI dan AKB, khususnya karena persalinan lama dapat
menurun.
Kata kunci: Kepatuhan,
patograf, riwayat pelatihan APN, pengetahuan
Penulis: Ratih Ruhayati
Kode Jurnal: jpkebidanandd160262