KONSUMSI IKAN PADA IBU HAMIL DAN KAITANNYA DENGAN OUTCOME KELAHIRAN
Abstract: Konsumsi ikan ibu
hamil yang rendah menjadi faktor risiko yang kuat pada kejadian persalinan
prematur dan bayi berat lahir rendah. Tujuan dari penelitian ini mengetahui
faktor yang memengaruhi outcome kelahiran. Penelitian ini didanai oleh Neys-van
Hoogstraten Foundation. Desain penelitian ini adalah cohort study dengan jumlah
subjek sebanyak 41 di Kecamatan Lenteng dan 38 ibu hamil di Kecamtan Kalianget,
Kabupaten Sumenep. Data usia, pendidikan, pendapatan, ukuran rumah tangga,
berat badan pra-hamil, dan paritas ibu diperoleh dengan wawancara menggunakan
kuesioner, tinggi badan ibu menggunakan microtoise, asupan energi menggunakan
recall 2x24 jam, konsumsi ikan menggunakan semi-quantitative food frequency
questionnaire. Berat, panjang, dan lingkar kepala lahir bayi berdasarkan
catatan bidan. Analisis data menggunakan korelasi pearson dan regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsumsi ikan ibu sebesar 61,8
gram. Rata-rata berat, panjang, dan lingkar kepala bayi lahir sebesar 3090,5
gram, 49,1 sentimeter, dan 33,3 sentimeter. Terdapat hubungan yang signifikan
antara konsumsi ikan dan tinggi badan ibu dengan berat dan panjang lahir bayi.
Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi ikan ibu dengan lingkar
kepala lahir bayi. Konsumsi ikan dan tinggi badan ibu menjadi faktor yang
memengaruhi berat lahir bayi. Konsumsi ikan menjadi faktor yang memengaruhi
panjang dan lingkar kepala lahir bayi.
Keywords: Konsumsi, ikan,
outcome kelahiran
Penulis: Rendra Kusuma, Ali
Khomsan, Lilik Kustiyah
Kode Jurnal: jpkesmasdd170337