KORELASI KADAR RATA-RATA GLUKOSA DARAH PUASA DAN 2 JAM POST PRONDIAL TIGA BULAN TERAKHIR DENGAN NILAI HbA1C PADA PASIEN DIABETES MELLITUS PROLANIS BPJS KABUPATEN KEDIRI PERIODE MEI-AGUSTUS 2017
Abstract: Pemeriksaan gula
darah puasa dan 2 jam post prondial merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis diabetes melitus. Namun hasil pemeriksaan glukosa darah
puasa dan 2 jam post prondial pasien
saja tidak cukup menggambarkan kondisi glukosa darah pasien secara tepat dan
pasti, karena pada kedua pemeriksaan kadar glukosa tersebut dipengaruhi oleh
gaya hidup jangka pendek pasien ( pengaturan diet dan aktifitas fisik) sehingga
diperlukan pemeriksaan lain yang tidak dipengaruhi oleh faktor tersebut yaitu dengan pemeriksaan HbA1c. Tujuan :
Untuk menganalisis korelasi antara rata – rata kadar glukosa darah puasa dan
glukosa 2 jam post prondial 3 bulan terakhir terhadap nilai HbA1c.
Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik
dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien diabetes
mellitus dalam paguyuban prolanis bpjs kabupaten kediri yang rutin melakukan
pemeriksaan glukosa puasa dan glukosa 2 jam post prondial rutin setiap bulan
dari bulan Mei sampai Agustus 2017 di Laboratorium Klinik Brata Medika Pare
Kediri. Dengan metode purposive sampling, diperoleh 100 orang sampel
penelitian. Diperoleh kadar rara-rata glukosa darah puasa tiga bulan terakhir
tidak normal sebanyak 79 (79,0%) dan normal sebesar 21 (21,0%), dan kadar
rara-rata glukosa darah 2 jam post prondial tiga bulan terakhir diperoleh yang
tidak normal sebanyak 70 (70,0%) dan normal sebesar 30 (30,0%). Perbandingan
antara laki-laki dengan perempuan adalah 1,12:1. Rerata ± simpangan baku kadar
rata-rata glukosa darah puasa tiga bulan terakhir, kadar rata-rata glukosa
darah 2 jam post prondial dan nilai HbA1c berturut-turut adalah 176,5 ± 68,6
mg/dl ,250,5 ± 89,5 mg/dl dan 8,68± 2,03%.
Hasil : Tabulasi silang antara kadar rata-rata glukosa darah puasa tiga bulan
terakhir dan nilai HbA1c menunjukkan
bahwa pada subjek penelitian yang memiliki kadar rata-rata glukosa darah
puasa tidak normal, diperoleh sebanyak
10(10,0%) orang memiliki nilai HbA1c normal dan 69(69,0%) orang memiliki nilai
HbA1c tidak normal. Begitu pula pada
Hasil tabulasi silang antara kadar rata-rata glukosa darah 2 jam post
prondial tiga bulan terakhir dan nilai HbA1c menunjukkan bahwa pada subjek
penelitian yang memiliki kadar rata-rata glukosa darah 2 jam post prondial tidak normal, diperoleh sebanyak 7(7,0%)
orang memiliki nilai HbA1c normal dan 63(63,0%) orang memiliki nilai HbA1c
tidak normal. Terdapat korelasi yang kuat antara kadar rata-rata glukosa darah
puasa dan 2 jam postprandial dengan nilai HbA1c (r=0,615 dan r=0,634 ; p=0,0005).
Keywords: Diabetes Mllitus,
Glukosa Darah Puasa, Glukosa Darah 2 jam Postprandial, HbA1c.
Penulis: Acivrida Mega
Charisma
Kode Jurnal: jpkesmasdd170344