Korelasi Sikap, Motivasi, dan Pengetahuan dengan Kinerja Anggota Kelompok Pendukung ASI (Suatu Penelitian Lapangan di Puskesmas Puter Kota Bandung)
ABSTRAK: Cakupan pemberian ASI
eksklusif di indonesia masih sangat rendah. Ada berbagai kendala dalam
pemberian ASI eksklusif antara lain tenaga konselor menyusui yang masih
terbatas di sarana pelayanan kesehatan, kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi,
dan kampanye terkait pemberian ASI yang belum maksimal, masih kurang
ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi, informasi, edukasi ASI, dan belum
optimalnya pembinaan kelompok pendukung ASI. Di Indonesia dilakukan berbagai
usaha dalam rangka peningkatan pemberian ASI eksklusif di antaranya
mengupayakan terbentuknya KP-ASI. Saat ini yang tercatat di Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat, hanya Puskesmas Puter Kota Bandung satu-satunya yang mengembangkan
KP-ASI. Beberapa kendala yang dihadapi oleh KP-ASI yaitu pengetahuan yang
kurang, kurang motivasi, juga sikap yang negatif terhadap pemberian ASI
eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi sikap, motivasi,
pengetahuan dengan kinerja anggota KP-ASI. Penelitian ini menggunakan rancangan
potong silang (cross sectional) yang dilaksanakan di wilayah Puskesmas Puter
Kota Bandung pada bulan Agustus 2014 terhadap 38 anggota KPASI yang terdiri
dari 33 orang kader Posyandu dan 5 orang ibu yang berhasil menyusui eksklusif.
Variabel yang diteliti terdiri dari variabel bebas (sikap, motivasi,
pengetahuan), variabel Terikat (kinerja), dan variabel perancu (pendidikan, pekerjaan,
riwayat menyusui, usia, paritas).Statistik yang digunakan adalah path analysis.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa
secara statistik sikap berkorelasi positif dengan kinerja anggota KP-ASI dengan
nilai r=0,465 (p=0,047), motivasi berkorelasi dengan kinerja KP-ASI nilai
r=0,565 (p<,001), pengetahuan tidak berkorelasi dengan kinerja KP-ASI nilai
r=0,045 (p=0,776), dan di antara semua faktor yang diteliti, motivasi merupakan
faktor yang paling berperan dengan perhitungan regresi ganda koefisien B
sebesar 0,446 (p=0,002). Pada penelitian ini dapat disimpulkan, sikap dan
motivasi mempunyai korelasi positif dengan kinerja anggota KP-ASI, sedangkan
pengetahuan tidak berkorelasi dengan kinerja anggota KP-ASI dan dari semua
faktor yang diteliti motivasi merupakan faktor yang paling dominan.
Kata kunci: KP-ASI, kinerja,
motivasi, pengetahuan, sikap
Penulis: Ira Kartika, R.
Muchtan Sujatno, Heda Melinda
Kode Jurnal: jpkebidanandd150434