MALARIA DALAM KEHAMILAN: KUALITATIF MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN DI MUARA WAHAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstrak: Ibu hamil memiliki
risiko tiga kali lebih besar untuk menderita penyakit lainnya bila terinfeksi
malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif budaya Kutai,
perilaku, perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefitsand
barriers, perceived threat dan cues to action pada maternal terkait malaria
saat kehamilan. Studi kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap
37 informan yang terdiri dari ibu hamil, ibu nifas, suami ibu hamil, tenaga
kesehatan dan tokoh masyarakat setempat. Hasil studi mengungkapkan malaria
bukan merupakan ancaman karena adanya persepsi bahwa malaria menyerang mereka
yang sering masuk hutan saja. Masyarakat telah memiliki perilaku pencarian
pengobatan yang baik jika terserang penyakit. Seluruh informan mengetahui bahwa
malaria adalah penyakit yang berbahaya terutama pada masa kehamilan namun tidak
ada yang mengetahui bahwa malaria dalam kehamilan dapat menyebabkan anemia,
janin lahir dengan berat rendah, keguguran dan kelahiran mati. Pada tingkat
individu hampir seluruh informan telah melakukan tindakan pencegahan
(preventive health behavior) dengan menggunakan kelambu, menggunakan obat
nyamuk saat tidur malam, dan membakar daun-daun kering untuk mengasapi nyamuk
di sore hari. Pada tingkat komunitas kegiatan pencegahan dengan gotong royong
menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi tempat perindukan nyamuk sudah
jarang dilakukan.
Penulis: Ike Anggraeni, Annisa
Nurrachmawat, Siswanto, Risva
Kata Kunci: malaria,
kehamilan, model kepercayaan kesehatan
Kode Jurnal: jpkesmasdd170199