PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASUHAN KEHAMILAN TERINTEGRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA D-III KEBIDANAN DI INDONESIA
ABSTRACT: Kompetensi Bidan
masih belum sepenuhnya siap untuk terjun ke lahan praktik. Dampak dari
kurangnya kompetensi Bidan akan berimbas pada rendahnya mutu pelayanan
kebidanan. Model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi merupakan model
pengajaran atau instruksional untuk membantu mahasiswa mengembangkan pemahaman
asuhan kehamilan yang mendalam dan sistematis secara bersamaan dan melatih cara
berpikir kritis, melibatkan beberapa nilai mata pelajaran antara lain nilai
agama, nilai psikologi, nilai budaya, nilai etika hukum kesehatan, dan nilai
komunikasi dan konseling yang diperlukan sehingga batas-batas antar mata
pelajaran dapat ditiadakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna.
Tujuan dari penelitian ini adalahmenganalisispengaruh penerapan model
pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi terhadap pencapaian kompetensi
mahasiswa D-III Kebidanan.Desainpenelitian ini menggunakan jenis penelitian
quasi eksperimen terhadap 87 mahasiswa di STIKES Bhakti Pertiwi Indonesia
Jakarta yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 44 mahasiswa diberi model
pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi dan 43 mahasiswa diberi pembelajaran
asuhan kehamilan konvensional. Setelah diberi intervensi kedua kelompok diuji
kompetensinya yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang asuhan
kehamilan.Analisis data menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi
berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa D-III Kebidanan dengan
nilai p<0,05, mahasiswa dengan model pembelajaran asuhan kehamilan
konvensional memiliki risiko tidak kompeten sebesar 9,3 kali dibandingkan
dengan model pembelajaran asuhan kehamilan terintegrasi.Simpulan penelitian ini
yaitupencapaian kompetensi mahasiswa dengan model pembelajaran asuhan kehamilan
terintegrasi lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa dengan model pembelajaran
asuhan kehamilan konvensional, tetapi belum mampu menjadikan seluruh mahasiwa
kompeten, dengan demikian masih diperlukan perbaikan sistem pembelajaran
terintegrasi sehingga pencapaian kompetensi dapat tercapai sesuai harapan.
KEYWORDS: Model pembelajaran
terintegrasi, asuhan kehamilan, kompetensi.
Penulis: Fitria Prabandari,
Ponpon S Idjradinata, Farid Husin, Dany Hilmanto, Ishak Abdulhak, Muhammad
Nurhalim Shahib, Anita Deborah Anwar, Hadyana Sukandar
Kode Jurnal: jpkebidanandd150500