PENERAPAN TEORI SELF CARE UNTUK MENGATASI INTOLERANSI AKTIVITAS PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTIM KARDIOVASKULAR
Abstract: Ketidakmampuan dalam
beraktivitas merupakan keluhan yang sering muncul pada gangguan kardiovaskular.
Kondisi ini akan mempengaruhi aktivitas dan istirahat, lama dirawat dan secara
tidak langsung mempengaruhi kualitas hidup. Saat ini keperawatan kardiovaskular
menitikberatkan pada modifikasi gaya hidup dengan upaya meningkatkan kemampuan
manajemen perawatan diri. Diperlukan adanya asuhan keperawatan dengan
pendekatan teori Self Care yang telah dikemukakan oleh Dorothea Orem. Metode
yang digunakan adalah studi kasus sebanyak 31 kasus kelolaan yang didapat pada
fase pemulihan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara
dan studi dokumentasi di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Hasil
studi kasus didapatkan bahwa kasus terbanyak adalah Acute Coronary Syndrome
(55%). Teori Orem dapat diterapkan pada kasus kardiovaskular yang mengalami
intoleransi aktivitas. Pengkajian teori Orem dapat digunakan untuk menggali
secara holistik. Penggolongan intervensi dapat memudahkan perawat dalam
memodifikasi sesuai dengan kondisi pasien. Tahap evaluasi terdapat
pengelompokan berdasarkan tingkat kebutuhan, untuk menggambarkan sejauh mana
kemampuan pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan.
Kata Kunci: intoleransi aktivitas, kasus kardiovaskular, teori Self Care
Penulis: Felicia Risca
Ryandini
Kode Jurnal: jpkebidanandd170419