PENGARUH JUS BUAH KURMA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN JUMLAH SEL DARAH PADA PASIEN KANKER PARU DENGAN KEMOTERAPI
Abstrak: Kemoterapi merupakan
salah satu penatalaksanaan pasien kanker yaitu pemberian senyawa kimia (obat
kanker) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan parasit
atau mikroba ditubuh pasien. Namun, obat kemoterapi dapat menekan atau merusak
sel-sel sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah berkurang dan menimbulkan
efek, anemia, leukopenia, dan trombositopenia. Reaktivitas radikal bebas akibat
kemoterapi dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang terdapat pada sayuran
dan buah-buahan. Berbagai literatur menyatakan bahwa konsumsi buah kurma dapat
mengurangi pertumbuhan sel kanker sebagai antioksidan dan mengatasi anemia, karena
buah kurma mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dan
maturasi sel-sel darah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah kurma
terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit)
pada pasien kanker paru dengan kemoterapi.
Metode: Penelitian kuantitatif pre test post test control group design
pada 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan
teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat pengaruh
jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin (p=0.000) dan sel darah yaitu
eritrosit (p=0.000), leukosit (p=0.006) dan trombosit (0.018).
Simpulan : Tenaga keperawatan/kesehatan diharapkan mampu menyusun
perencanaan tindakan keperawatan mandiri atau kolaborasi yaitu pemberian jus
buah kurma bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebagai bagian dari
penerapan ilmu komplementer.
Kata Kunci: Hemoglobin, Jus
Kurma, Kemoterapi, Sel Darah
Penulis: setiyawan, erlina
windyastuti
Kode Jurnal: jpkesmasdd180056