PENGARUH PENYULUHAN TENTANG CIRI SEKS SEKUNDER TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS V di SDN CAMPUREJO KOTA KEDIRI
Abstrak: Ciri seks sekunder
merupakan ciri fisik yang membedakan pria dan wanita berkembang menurut pola
yang dapat diramalkan, tetapi pada akhir masa puber semua pola ini sudah matang
atau mendekati tingkat kematangan. Dengan berkembangnya periode ini, penampilan
anak laki – laki dan perempuan semakin berbeda. Dengan adanya perubahan
tersebut sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Tujuan:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan
remaja putri. Jenis penelitian ini adalah pra eksperiment dengan pendekatan one
group pra – post test design. Populasinya seluruh remaja putri kelas V dengan
sampel 26 responden diambil dengan teknik total sampling. Data pengetahuan
penyuluhan tentang ciri seks sekunder dikumpulkan dengankuesioner, dikategorikan
dalam skala ordinal dan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini
yaitu remaja putri sesudah penyuluhan dengan kriteria baik sebanyak 16
responden (61,5%), dengan criteria cukup sebanyak 8 responden (30,8%), dengan
kriteria kurang sebanyak 2 responden (7,7%). Dari analisa data yang didapatkan
dalam penghitungan manual didapatkan hasil nilai z hitung = -4,346 < z tabel
= 1,96 membuktikan H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti ada pengaruh
penyuluhan tentang ciri seks sekunder terhadap pengetahuan remaja putri.
Responden diharapkan dapat menggali pengetahuan tidak hanya dari buku kesehatan
tapi juga dari media yang lain seperti media elektronik dan media cetak, selain
itu pemberian konseling dan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan remaja
putri tentang ciri seks sekunder.
Kata Kunci: penyuluhan,
pengetahuan, ciri seks sekunder, remaja putrid
Penulis: Machsun
Kode Jurnal: jpkebidanandd160375