PENGARUH TERAPI PSIKORELIGIUS : DZIKIR PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJD DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
Abstrak: Pasien dengan
halusinasi mengalami ketidakmampuan membedakan rangsangan internal (pikiran)
dan rangsangan eksternal (dari luar). Pasien memberikan persepsi atau pendapat
tentang lingkungan tanpa objek atau rangsangan yang nyata seperti mendengar
suara padahal tidak ada yang sedang berbicara atau mendengar suara. Tanda dan
gejala yang dapat diobservasi adalah mendengarkan suara atau kebisingan, dimana
suara itu memberi perintah kepada pasien untuk melakukan suatu aktifitas.
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh Dzikir untuk mengatasi
pasien yang halusinasi pendengaran.
Metodologi: Jenis Penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan (nursing process). Populasi adalah
pasien dengan halusinasi. Teknik sampling : non probalility sampling dengan
pendekatan purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 10 responden.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa 5 dari 8 responden mengatakan
halusinasi berkurang setelah melakukan dzikir, dan 3 dari 8 responden
mengatakan masih mendengar halusinasi setelah melakukan dzikir.
Kesimpulan: Dzikir efektif untuk mengurangi halusinasi pendengaran.
Kata Kunci: Dzikir, Halusinasi, Pendengaran
Penulis: Deden Dermawan
Kode Jurnal: jpkesmasdd170204