Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Penyakit Kecacingan Pada Balita
Abstract: Kejadian kecacingan
pada balita di Indonesia masih tinggi. Untuk mengurangi kejadian kecacingan
balitamemerlukan upaya terintegrasi seperti peningkatan perilaku sehat. Hal ini
dapat diwujudkan dengan memberikan pengetahuan pada masyarakat terutama ibu
yang mempunyai balita. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang
pengetahuan dan sikap ibu yang mempunyai anak balita yang dibawa ke posyandu
untuk pencegahan penyakit kecacingan pada balita
Metode: Ini adalah penelitian quasi experiment,pre and post test design.
Populasi adalah ibu yang mempunyai anak balita yang datang ke posyandu Sentosa
di Kota Medan tahun 2016. Sampel adalah ibu yang bersedia memeriksakan tinja
anak balitanya. Sampel diambil secara purposif yaitu sebanyak 50 orang.
Intervensi yang diberikan berupa penyuluhan (ceramah dan video). Pengumpulan
data menggunakan kuesioner dan catatan medik Puskesmas Sentosa Baru. Analisis
data secara univariat, bivariat menggunakan analisis uji chi-square.
Hasil: Total dari 50ibu yang mempunyai anak balita sebagian besar pada
kelompok umur 20-30 tahun, berpendidikan SMP, bekerja sebagai ibu rumah tangga
dan mempunyai anak 1-2 orang. Ada peningkatan pengetahuan dan sikap yang baik
sebesar 43% dan 52% sesudah di berikan intervensi. Ada pengaruh tingkat
pengetahuan ibu terhadap infeksi kecacingan pada balita (RR= 1,96; 95% CI:
1,12-4,15;p = 0,002). Ada pengaruh sikap ibu terhadap infeksi kecacingan pada
balita (RR=2,46; 95% CI: 1,46-5,62;p = 0,001).
Simpulan: Infeksi kecacingan pada anak balita dipengaruhi oleh
pengetahuan dan sikap ibu. Untuk menjaga kesehatan anaknya perlu menjaga
kebersihan diri dan lingkungan sertamelakukan pemeriksaan kesehatan secara
periodik, penyuluhan kesehatan secara rutin perlu diberikan pada ibu yang
datang ke posyandu
Keywords: Kecacingan;
Pengetahuan ibu; Sikap; Balita; Posyandu Sentosa Medan
Penulis: Rahayu Lubis, Merina
Panggabean, Hemma Yulfi
Kode Jurnal: jpkesmasdd180110