Perbedaan Latihan Interval, Sirkuit Training, dan Lari Jarak Jauh terhadap Peningkatan Kebugaran Aerobik pada Atlet Bola Basket di MAN 2 Semarang
Abstract: Pentingnya latihan
aerobik pada atlet adalah untuk meningkatkan stamina atlet, sehingga pada saat
pertandingan atlet tidak mudah merasa lelah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak
jauh terhadap peningkatan kebugaran aerobik. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui perbedaan latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh
terhadap peningkatan kebugaran aerobik. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental semu atau Quasi experiment. Penelitian menggunakan three group
pre-test and post-testdesign untuk mengetahui manfaat program latihan aerobik
yang terencana selama 4 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan
nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling yang dipilih dari
populasi serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji normalitas data
dilakukan dengan uji Sapiro-Wilk. Selanjutnya data diuji menggunakan Paired
Simple T Test dan Mean Deference. Hasil penelitian ini adalah nilai t hitung
dari latihan interval = -4.341 dengan sig. 0.007, sirkuit training = -2.907
dengan sig. 0.034 dan lari jarak jauh = -7.225 dengan sig.0.001. Ketiga jenis
program latihan yang diberikan memiliki nilai sig. <0.05, artinya bahwa
latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh dapat mempengaruhi
kebugaran aerobik. Secara statistik, ada perbedaan latihan interval, sirkuit
training, dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kebugaran aerobik.
Keywords: Kebugaran aerobik;
lari jarak jauh; latihan interval; sirkuit traning
Penulis: Muhammad Dwi
Kurniawan, Maskun Pudjianto
Kode Jurnal: jpkesmasdd170413