STUDI KARAKTERISTIK PENDERITA TB PARU AKTIF DITINJAU DARI LESI FOTO THORAX DI RS DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PADA PERIODE JANUARI – DESEMBER 2016
ABSTRACT: Penyakit
tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang menyebabkan kematian terbesar
di dunia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang.
Penyakit ini disebabkan Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri batang gram
positif, tahan terhadap asam (BTA) dan hidup intraseluler. Bakteri menularkan penyakit TBC dari individu
ke individu yang lainnya melalui percikan ludah yang terbawa udara (Airbone
droplets), batuk dan dahak. Saat penderita batuk, butir-butir air ludah
beterbangan di udara dan terhirup oleh orang yang sehat. Bakteri tersebut masuk
ke dalam paru-paru yang kemudian menyebabkan penyakit tuberkulosis paru (TB
paru). Sebagian besar orang yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis (80-90%)
belum tentu menjadi sakit TBC. Sementara waktu, bakteri yang berada dalam tubuh
akan dormant (tanpa aktifitas) sampai saatnya aktif kembali. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana karakteristik penderita TB paru aktif ditinjau dari lesi foto thorax
di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar?”. Metode penelitian dalam ini
adalah survey dengan analis diskriptif dengan kesimpulan dan saran dalam
penelitian sebagai berikut ;lesi tunggal yang teridentifikasi pada lesi
radiologi penderita TB juga ada lesi ganda, segi umur, kebanyakan lesi
tunggal terjadi pada umur 21-60 tahun
dan di atas 60. Sedikit sekali kasus di bawah 21 tahun. Untuk lesi ganda hanya nampak
21-60 tahun dan di atas 60 tahun. Segi jenis kelamin, kasus lesi tunggal
lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan. Untuk lesi ganda lebih
banyak pada penderita perempuan. lesi tunggal dan lesi ganda radiologi
penderita TB ditemukan pada seluruh jenis pekerjaan, kasus paling banyak pada
pekerja petani, nelayan dan buruh; serta ibu rumah tangga. tunggal. Sehingga
disarankan dalam penelitian ini adalah:
Penulisan rekam medik pasien di RSWS diseragamkan, data dilengkapi.asa yang
lalu, Kelemahan dalam penulisan ini terutama karena data yang digunakan adalah
data sekunder yang berasal dari rekam medik, banyak data yang tidak tercantum,
terutama pekerjaan pasien.
KEYWORDS: TB Paru,
Mycobacterium tuberculosis
Penulis: Rasyidin Abdullah
Kode Jurnal: jpkesmasdd170386