Studi komparasi beberapa metode skrining penilaian status gizi pada pasien dewasa rawat inap rumah sakit
Abstract: It is necessary to
diagnose level of malnutrition in hospitalized patient to give optimal
nutrition support. Many different nutrition screening assessment have been
developed. In Indonesia, Simple Nutrition Screening Tool (SNST) that had been
used in same hospital and the result was good enough in validity-realibility.
Objective: To assessed that SNST were simple and practical nutrition
screening tool for detecting level of malnutrition in different type of
hospitalized patient.
Method: Observational cross-sectional design with total of sampling two
hundred and eighty seven adult patients from 2nd and 3rd class of surgical,
internal, or neurology ward of RSUD Sleman. Independent variables are SNST,
Nutritional Risk Screening (NRS) 2002, Malnutrition Screening Tool (MST), and
Malnutrition Universal Screening Tool (MUST). Dependent variables are
Subjective Global Assessment (SGA), body mass index (BMI), mid upper arm
circumference (MUAC), and hemoglobin (Hb). Receive Operating Curve (ROC) were
used for measuring validity of each screening tools. The proportion difference
between at-risk group and not at-risk group was assessed by Chi-square test.
The mean difference of BMI, MUAC, and Hb between both of group was assessed by
independent sample t-test.
Results: SNST has highest validity compared to NRS-2002, MST, and MUST
with Sensitivity 99,0%, Specificity 84,5 and Area Under Curve (AUC) 0,917.
Based on SNST, the proportion difference of at-risk group and not at-risk group
between surgical patients and internal-neurology patients was statistically
significant (p<0,05); the proportion difference of at-risk group and not
at-risk group between young adult, adult, and elderly patients was
statistically significant (p<0,05); the mean difference of BMI, MUAC, and Hb
between at-risk group and not at-risk group was also statistically significant
(p<0,05).
Conclusion: All of the nutrition screening tools can be used as predictor
of malnutrition in hospitalized patients but, the SNST has the best validity as
a nutrition screening to predict malnutrition.
Keywords: hospital;
malnutrition; nutrition screening tool; validity
Penulis: Rizki Andini
Kode Jurnal: jpkesmasdd170537

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2017
- Analisis Besaran dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan terhadap Pengendalian Rujukan di Puskesmas Kota Bengkulu
- Implementasi Kebijakan Remunerasi di Rumah Sakit Pemerintah
- Pelaksanaan Kebijakan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan untuk Tenaga Kontrak Promosi Kesehatan di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sleman Tahun 2016
- Hubungan Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan Peningkatan Cakupan Kunjungan Antenatal K4 di Puskesmas Kota Serang Tahun 2014-2016
- Analisis Pembiayaan Kesehatan Bersumber Pemerintah di Kota Serang Tahun 2014 – 2016
- Faktor yang Mempengaruhi Rekrutmen Dokter di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buol Tahun 2016
- Analisis Kebijakan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP Puskesmas di Kabupaten Bogor Tahun 2016
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rawat Inap Ulang Pasien Skizofrenia pada Era Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Pemda DIY
- Evaluasi Program Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Infeksi Daerah Operasi Pasca SC di Departemen Obsgin RSCM
- Persepsi Bidan Praktek Mandiri terhadap Paket Persalinan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam Keberlanjutan Kerjasama menjadi Provider dalam Jejaring Dokter Keluarga di Kota Bengkulu
- Pengelolaan Sisa Lebih Dana Kapitasi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah (Monitoring dan Evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia)
- Evaluasi Pengelolaan Sampah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan
- Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penyusunan Peraturan Daerah (Studi Kasus Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perbaikan Gizi)
- Evaluasi Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional terhadap Pasien Stroke di RSUP Dr. Sardjito
- Evaluasi Paradigma Fungsi Ekonomi pada Rumah Sakit Elim Rantepao
- Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepesertaan Program JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Remaja Kota Samarinda
- Analisis Pelaksanaan Rujukan Berjenjang Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kasus Kegawatdaruratan Maternal Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di 3 Puskesmas Perawatan Kota Bengkulu
- Learning Disabilities dalam Layanan Kesehatan Ibu dan Anak: Studi Kasus di Dinas Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas di Indonesia
- Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Poasia Kota Kendari
- Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Obat Tradisional (IOT) di Jawa Tengah Tahun 2017
- Refleksi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Pelayanan Kedokteran Gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Tangerang Tahun 2017
- Pengorganisasian Chronic Care Model dalam Pengelolaan Keteraturan Kontrol Pasien Pasca Stroke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak
- Penentuan titik potong skor sindroma metabolik remaja dan penilaian validitas diagnostik parameter antropometri: analisis Riskesdas 2013
- Pembiayaan Kesehatan Operasional Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat
- Faktor risiko osteoporosis pada wanita usia 40-80 tahun: status menopause dan obesitas