STUDI STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA KRADENAN KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TAHUN 2017
ABSTRAK: Bayi yang menderita
penyakit infeksi akan mengalami gangguan nafsu makan dan penyerapan zat-zat
gizi sehingga menyebabkan kurang gizi. Kondisi sering terkena infeksi dan gizi
kurang akan mengalami gangguan tumbuh kembang yang dapat mempengaruhi tingkat
kesehatan, kecerdasan dan produktivitas dimasa dewasa. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis status gizi bayi usia 6-12 bulan di Desa Kradenan
Kecamatan Trucuk kabupaten Klaten Tahun 2017. Metode Penelitian menggunakan
Survey Analitik dengan rancangan survei Cross Sectional. Responden dalam
penelitian ini yaitu 38 bayi usia 6-12 bulan dan ibunya. Responden diambil dengan
cara purposive sampling. Variabel bebas yaitu kejadian ispa, pneumonia, diare,
riwayat BBLR dan waktu pemberian MP-ASI. Variabel terikat yaitu status gizi
bayi. Hasil penelitian menggambarkan sejumlah 31 bayi (81,6%) dengan kategori
status gizi baik, 27 bayi (71,1%) tidak mengalami ispa, 34 bayi (89,5%) tidak
mengalami diare, 36 (94,7%) tidak memiliki riwayat BBLR dan 37 bayi (97,4%),
diberi MP-ASI pada usia bayi > 6 bulan. Tidak terdapat hubungan signifikan
antara diare (p=0,720) dan riwayat BBLR (p=0,237) dengan status gizi bayi. Ada
hubungan signifikan antara kejadian ISPA (p=0,000), waktu pemberian MP ASI
(p=0,033) dengan status gizi bayi.
Kata kunci: BBLR, diare, ispa,
MP-ASI, status gizi bayi
Penulis: Kartika Pibriyanti,
Tri Puji Kurniawan
Kode Jurnal: jpkesmasdd170015