Telaah Fitokimia Daun Kangkung Air (Ipomoea aquatic Forsskal)
Abstract: Ipomoea aquatica
Forsskal (kangkung air) dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan makanan dan
obat tradisional. Dilatarbelakangi adanya faktor geografis yang dapat
mempengaruhi kandungan senyawa suatu tanaman, maka penelitian ini ditujukan
untuk menelaah kandungan senyawa kimia daun kangkung air yang diperoleh dari
daerah Kopo, Bandung Selatan. Penelitian dimulai dengan sortasi kering dan
pembuatan serbuk simplisia. Serbuk simplisia diekstraksi dengan ekstraksi
sinambung menggunakan pelarut n-heksana dan metanol. Ekstrak metanol
difraksinasi dengan ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut etil asetat dan
n-butanol, Fraksi etanol dan fraksi etil asetat dimurnikan dengan kromatografi
kertas preparatif dan dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-sinar
tampak. Dari hasil penelitian diperoleh senyawa flavonoid dari fraksi etil
asetat yang memiliki gugus trihidroksi pada posisi 3, 5, 7 dan gugus orto
dihidroksi pada cincin B di posisi 3’,4’ yang merupakan senyawa aglikon
kuersetin dan senyawa flavonoid dari fraksi n-butanol yang memiliki gugus
3-O-tersubstitusi, gugus dihidroksi pada posisi 5,7 dan gugus orto dihidroksi
pada cincin B di posisi 3’,4’ yang merupakan senyawa kuersetin
3-Omonoglikosida.
Kata kunci: kangkung air,
Ipomoea aquatica, flavonoid
Penulis: Komar Ruslan
Wirasutisna, As’ari Nawawi, Nurma Sari
Kode Jurnal: jpfarmasidd120314