TINGKAT AKURASI PEMERIKSAAN BLADDER SCAN DENGAN KATETERISASI INTERMITTEN PADA PASIEN STROKE DENGAN RETENSI URINE
Abstract: Salah satu dampak
dari stroke adalah gangguan pengosongan kandung kemih retensi urine. Akibat
retensi jika urine tidak dikeluarkan akan mengakibatkan infeksi saluran kemih.
Tindakan pemeriksaan bladder scan dan kateterisasi intermitten ini dilakukan
sebagai rangkaian proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi terhadap permasalahan pasien dengan retensi urine. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi bladder scan pada pasien stroke
dengan retensi urine di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus tahun 2015. Desain
penelitian menggunakan quasi eksperimen post test only design, sejumlah 25
responden. Karakteristik responden berjenis kelaminlaki-laki berjumlah 13
(52.0%), distribusi usia pasien usia 61-70 tahun sebanyak 14 (56.0%). Hasil pengukuran volume urine
bladder scan dan kateterisasi intermitten diperoleh selisih 14,64 ml.
Metodologi penelitian ini dengan uji
Paired t-test, setelahdilakukan uji statistik diperolehnilai p value = 0,001,
maka bladder scan masih termasuk akurat sebagai alat deteksi retensi urine.
Kesimpulan penelitian ini adalah bladder scan sebagai alternatif untuk
mendeteksi retensi urine secara dini terbukti akurat. Rekomendasi dari
penelitian ini adalah bladder scan dapat digunakan sebagai deteksi retensi
urine selain kateterisasi intermitten
Kata kunci: bladder scan,
kateterisasi intermitten, stroke, retensi urine
Penulis: Sri Dini
Cempakaningroem, Sri Puguh Kristiyawati, S. Eko Ch. Purnomo
Kode Jurnal: jpkebidanandd150532