Tingkat Kekerasan dan Daya Terima Biskuit dari Campuran Tepung Jagung dan Tepung Terigu dengan Volume Air yang Proporsional
Abstract: Penggunaan tepung
jagung sebagai bahan pensubstitusi tepung terigu dapat menurunkan daya terima
biskuit. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan air dengan volume air yang
tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kekerasan dan daya
terima biskuit dari campuran tepung jagung dan tepung terigu dengan volume air
yang proporsional. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu
biskuit dengan campuran tepung jagung dan tepung terigu masing-masing 40:60,
60:40, 80:20, dan 100:0. Penelitian ini
dilakukan dengan mengukur daya serap air dari perlakuan campuran tepung jagung dan
tepung terigu. Daya serap air dijadikan sebagai acuan volume air dalam
pembuatan biskuit dari setiap perlakuan. Selanjutnya diuji kekerasan dan daya
terima biskuit dari campuran tepung jagung dan tepung terigu. Hasil penelitian
uji kekerasan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh biskuit dengan campuran
tepung jagung dan tepung terigu. Biskuit dengan campuran tepung jagung dan
tepung terigu 40:60 memiliki tingkat
kekerasan yang paling tinggi yaitu 3757,00 g. Hasil uji daya terima biskuit
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh campuran tepung jagung dan tepung terigu
terhadap aroma, rasa dan keseluruhan. Namun tidak ada pengaruh terhadap warna
dan tekstur biskuit. Secara keseluruhan, perlakuan yang paling disukai adalah
campuran tepung jagung dan tepung terigu 80:20.
Keywords: Biskuit; daya
terima; kekerasan; tepung jagung
Penulis: Miftakhul Istinganah,
Rusdin Rauf, Endang Nur Widyaningsih
Kode Jurnal: jpkesmasdd170424