Adopsi Credibility Index for SMEs (CIS) Model Jepang untuk Indonesia dan ASEAN
Abstrak: Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) memiliki peranan penting sebagai tulang punggung dalam
perekonomian nasional, namun UKM memiliki hambatan dalam berkembang. Untuk
memperbaiki dan mengembangkan UKM, diperlukan alat evaluasi yang komprehensif.
Sistem Credibility Index for SMEs (CIS) yang diusulkan oleh Advanced Institute
of Industrial Technology (AIIT) Jepang, dapat mengevaluasi aspek multidimensi
yang mencakup manajemen, teknis, penjualan, sumber daya manusia, organisasi,
serta finansial. Namun, karena adanya perbedaan kondisi dan karakteristik UKM
di Jepang dan Indonesia, perlu dikembangkan CIS Local Model untuk Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem evaluasi yang dapat
dipergunakan untuk mengukur kondisi internal UKM. Pengembangan CIS Local Model
terdiri dari beberapa tahapan, antara lain mengevaluasi CIS Base Model dari
Jepang, menyelenggarakan focus group discussion, melaksanakan survei evaluasi
terhadap model usulan, dan melakukan diseminasi model usulan. Pada model yang
diusulkan terdapat penambahan 17 item evaluasi untuk dipertimbangkan. Sebagai
tambahan, kami mengusulkan pengelompokkan item evaluasi ke dalam tiga level
klasifikasi berdasarkan tujuan pencarian informasi yang diperlukan dalam rangka
berkolaborasi/bekerjasama dengan UKM. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas
CIS Local Model yang diusulkan telah valid dan reliabel. Dari hasil survey
meskipun informasi finansial sulit untuk diperoleh, berdasarkan uji korelasi
kebutuhan data terkait finansial dapat didekati berdasarkan data mengenai
kapabilitas penjualan dan pengelolaan sumber daya manusia. Oleh karena itu,
kualitas pengelolaan sumber daya manusia menjadi faktor penting untuk dikelola
pada level UKM.
Kata kunci: UKM, alat
evaluasi, sumber daya manusia, kapabilitas penjualan, financial
Penulis: Joko Siswanto, Ade
Sjaruddin, Atya Nur Aisha
Kode Jurnal: jpmanajemendd180196