AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL AKAR, BUNGA, DAN DAUN TURI (SESBANIA GRANDIFLORA L. POIR)
ABSTRAK: Pada masa kini
semakin banyak ditemukan kasus infeksi terhadap bakteri dan jamur termasuk
terhadap mikroba yang resisten. Pengembangan agen antimikroba baru perlu
dilakukan dan salah satunya dapat berasal dari bahan alam. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan antijamur ekstrak etanol
akar, bunga, dan daun turi (Sesbania grandiflora L. Poir) terhadap mikroba uji,
di antaranya Staphylococcus aureus, Methicilin-resistant Staphylococcus aureus
(MRSA), Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans.
Aktivitas antibakteri dan antijamur ditentukan dengan metode mikrodilusi untuk
mendapatkan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh
Minimum (KBM) masing-masing ekstrak terhadap mikroba uji. Selanjutnya dilakukan
penentuan sifat kombinasi dari ekstrak yang potensial sebagai antimikroba
dengan obat sintetik seperti vankomisin atau meropenem dengan metode difusi
agar menggunakan pita kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga
ekstrak etanol bagian tanaman turi, hanya bagian daun yang memiliki aktivitas
antimikroba, yaitu terhadap S. aureus, MRSA, dan C. albicans. Aktivitas ekstrak
etanol daun turi terhadap MRSA memiliki KHM dan KBM yang paling rendah secara
berturut-turut yaitu 64 dan 2048 μg/mL. Kombinasi ekstrak etanol daun turi
dengan vankomisin atau meropenem terhadap MRSA bersifat aditif.
Kata kunci: Antibakteri,
Antijamur, Sesbania grandiflora L. Poir, KHM, KBM
Penulis: Neng Fisheri
Kurniati, Afrillia Nuryanti Garmana, Nur Aziz
Kode Jurnal: jpfarmasidd170511