Aktivitas Antimalaria Ekstrak n-Hexana Daun Artemisia Cina Galur Iradiasi terhadap Plasmodium berghei ANKA
Abstract: Teknik mutasi dengan
iradiasi telah terbukti meningkatkan kandungan artemisinin dalam daun. Pada
penelitian ini dilakukan uji aktivitas antimalaria ekstrak daun galur radiasi
10, 20, dan 40 Gy serta optimasi dosis terapi bertujuan untuk mendapatkan
ekstrak daun yang mempunyai aktivitas antimalaria yang terbaik dan dosis terapi
yang optimum. Penelitian Tahap Optimasi dosis radiasi dilakukan secara in vivo
dengan menggunakan mencit yang diinfeksi dengan 1 x 107 P. berghei yang di bagi
menjadi 4 kelompok yaitu kontrol positif, dosis 10 Gy, dosis 20 Gy, dosis 40
Gy. Pemberian artemisinin dilakukan selama 3 hari setelah derajat parasitemia
telah mencapai 5%. Pengamatan parasitemia dilakukan setiap hari hingga hari
ke-7 paska terapi. Hasil penelitian diketahui artemisinin 10 Gy memberikan
hasil yang terbaik karena pertumbuhan parasitnya paling rendah dan mencit
bertahan hidup lebih lama. Tahap optimasi dosis terapi dilakukan dengan metode
yang sama dengan variasi dosis terapi 100, 200, dan 300 mg/kg BB. Hasil penelitian
menunjukkan ekstrak daun galur mutan bisa menghambat pertumbuhan P.berghei
secara signifikan (p <0,05) terhadap kontrol dengan Efektif dosis (ED50)
dari 238,7 mg /kg BB. Kesimpulan ekstrak daun galur mutan 10 Gy yang terbaik
dengan efektif dosis terapi (ED50) 238,7 mg/kg BB.
Kata kunci: Artemisinin, P. berghei, radiasi
Penulis: DARLINA
Kode Jurnal: jpfarmasidd160413