AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SINGAWALANG (PETIVERIA ALLIACEA L.) DAN FRAKSINYA SEBAGAI ANTIDIABETES
Abstrak: Diabetes melitus (DM)
adalah sekelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Salah
satu tanaman yang mempunyai efek antidiabetes adalah daun singawalang
(Petiveria alliacea L.). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas
antidiabetes dengan model hewan defisiensi insulin dan penghambatan enzim alfa
glukosidase. Pengujian defisiensi insulin dilakukan menggunakan mencit
induksi aloksan. Mencit dikelompokkan
menjadi 11 kelompok, yaitu normal, kontrol negatif, kontrol positif
(glibenklamid 0,65 mg/kgbb), ekstrak etanol (dosis 80 dan 160 mg/kgbb), fraksi
n-heksana (dosis 80 dan 160 mg/kgbb),
fraksi etil asetat (dosis 80 dan 160 mg/kgbb), dan fraksi air (dosis 80
dan 160 mg/kgbb). Pemberian bahan uji dilakukan berulang setiap hari selama 14
hari dan kadar glukosa darah diukur pada
hari ke-7, 14, 17, dan 19. Kemudian hewan dikorbankan, dilakukan isolasi
pankreas, dan dihitung luas pulau Langerhans, jumlah sel alfa dan beta pankreas.
Pada uji hambat enzim alfa glukosidase, dilakukan penentuan nilai IC50 tiap
fraksi terhadap aktivitas enzim, dan akarbose digunakan sebagai pembanding.
Hasil uji defisiensi insulin menunjukkan bahwa ekstrak etanol dosis 80 dan 160
mg/kgbb memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Berdasarkan
hasil histologi pankreas juga menunjukkan bahwa ekstrak etanol dosis 80 dan 160
mg/kgbb mengurangi jumlah sel alfa pankreas, diperkirakan dapat menurunkan
sekresi glukagon. Pada metode penghambatan enzim alfa glukosidase fraksi
n-heksana dan fraksi air menunjukkan adanya penghambatan aktivitas enzim alfa
glukosidase yang lebih baik dibandingkan akarbose. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah ektrak etanol daun singawalang dan fraksinya mempunyai aktivitas
sebagai antidiabetes.
Kata kunci: Daun singawalang, defisiensi insulin, enzim
alfa glukosidase
Penulis: Elis Susilawati, I
Ketut Adnyana, Neng Fisheri
Kode Jurnal: jpfarmasidd170313