ANALISIS BIAYA PENYAKIT DIABETES MELLITUS
ABSTRAK: Tingginya prevalensi
dan timbulnya komplikasi menjadikan diabetes mellitus sebagai penyakit tidak menular
kronis yang menimbulkan beban ekonomi yang signifikan bagi sistem pembiayaan
kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui total biaya penyakit, pengaruh
faktor usia, komplikasi, lama rawat inap dan kelas rawat inap terhadap biaya
riil, dan perbedaan antara total biaya riil dengan total tarif paket INA-CBG’s
pasien diabetes melitus periode Januari-Juni 2014 di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik noneksperimental yang
dilakukan secara retrospektif. Perspektif penelitian adalah rumah sakit denganmemperhitungkan
biaya medik langsung menggunakan pendekatan bottom up. Sampel penelitian
berjumlah 1.396 pasien dengan1.935 episode perawatan. Variabel bebas meliputi
usia, komplikasi, lama dan kelas rawat inap sedangkan variabel tergantung biaya
riil pasien. Analisis data dilakukan menggunakan analisis statistik regresi
berganda (multiple regression). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan total
biaya penyakit diabetes mellitus sebesar Rp 15.290.740.745. Hasil analisis
regresi linier berganda menunjukkan bahwa faktor komplikasi dan lama rawat inap
menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya riil pasien diabetes
mellitus rawat jalan dan rawat inap. Ada perbedaan atau selisih biaya antara
total biaya riil dengan total tarif paket INA-CBG’s pada pasien DM tipe 1 rawat
jalan, pasien DM tipe 1 rawat inap, DM tipe 2 rawat inap masing-masing sebesar
Rp 46.511.644, Rp 100.647.901, Rp 186.542.144 dengan total biaya riil lebih
kecil dibandingkan total tarif paket INA-CBG’s 2014. Pada pasien DM tipe 2
rawat jalan didapatkan perbedaan atau selisih biaya sebesar Rp -196.698.235
dengan total biaya riil lebih besar dibandingkan total tarif paket INA-CBG’s
2014.
Kata kunci: analisis biaya,
diabetes mellitus, INA-CBGs
Penulis: Elny Fitri
Kode Jurnal: jpfarmasidd150746
Artikel Terkait :
Jp Farmasi dd 2015
- ANALISIS DISTRIBUSI APOTEK DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
- PENGARUH KONSELING APOTEKER KOMUNITAS TERHADAP PASIEN HIPERTENSI
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS APOTEK TERHADAP PEDAGANG BESAR FARMASI
- ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PNS PADA MASA PELAKSANAAN ASKES DAN JKN
- EVALUASI PENDOSISAN GENTAMISIN PADA PASIEN ANAK PNEUMONIA BERAT
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS MEREK PROMAG DAN MYLANTA PADA PELANGGAN APOTEK
- PENCEGAHAN SEKUNDER UNTUK MENURUNKAN KEJADIAN STROKE BERULANG PADA STROKE ISKEMIK
- Pengaruh Kepribadian Merek dan Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek Kiranti
- ANALISIS BIAYA TERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DENGAN TERAPI HORMON
- EVALUASI PENGGUNAAN INFUS ALBUMIN
- EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH
- HUBUNGAN KEYAKINAN DAN KEPATUHAN TERAPI PENCEGAHAN SEKUNDER TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG
- FAKTOR RISIKO TERJADINYA DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN PENYAKIT KRONIS
- HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TERHADAP KEPUASAN PASIEN
- COST OF ILLNESS PASIEN STROKE
- KAJIAN DRUG RELATED PROBLEMS PADA TERAPI PASIEN GAGAL JANTUNG RAWAT INAP
- DRUG RELATED PROBLEMS PASIEN PEDIATRIK DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT
- KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
- FAKTOR RISIKO KEJADIAN DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN GERIATRIK
- PENGARUH PEMBERIAN HOME CARE OLEH APOTEKER PADA PASIEN DIABETES MELITUS
- EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FARMASI MENGGUNAKAN D&M IS SUCCESS MODEL UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN OBAT DI RSUD KOTA SEMARANG
- EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRI RAWAT INAP
- FAKTOR PREDIKTOR TIDAK TERCAPAINYA TARGET TEKANAN DARAH PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK AKUT
- PERSEPSI PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS OBAT GENERIK