ANALISIS KESESUAIAN BIAYA RIIL PASIEN KEMOTERAPI KANKER SERVIKS DENGAN TARIF INA-CBG PADA PASIEN JKN RAWAT INAP DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2014


Abstrak: Kanker payudara adalah penyakit urutan pertama yang menyerang wanita di Indonesia. Tingginya biaya perawatan dan penggunaan sistem satu tarif Indonesia Case Base Group (INA-CBG) yang saat ini diikuti oleh semua rumah sakit di Indonesia. Tarif yang diputuskan oleh INA-CBG terkadang tidak sesuai dengan biaya sebenarnya yang dikeluarkan rumah sakit sehingga terjadi perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan biaya riil tanpa kemoterapi dan tarif INA-CBGs, komponen biaya tertinggi dengan biaya riil tanpa kemoterapi, dan untuk mengetahui jumlah biaya riil tanpa kemoterapi yang terkait dengan keteraturan siklus kemoterapi pada pasien rawat inap di serviks. Di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar pada bulan Januari-Juli 2014. Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif dengan mengumpulkan data dokumen klaim dan rekam medis penderita kemoterapi kanker payudara di RSUP Sanglah. Diambil secara purposive sampling secara retrospektif dengan desain cross-sectional menurut perspektif rumah sakit; Sampel terdiri dari 161 episode dari 50 pasien. Analisis dilakukan dengan menggunakan satu sampel uji-t untuk mengetahui perbedaan biaya riil dan tarif INA-CBG dan analisis multivariat untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biaya sebenarnya. Perbedaan antara biaya riil dan tarif paket INA-CBGs pada tingkat keparahan pertama sebesar Rp. 77.021.099 untuk yang pertama, Rp. 40.924.685 untuk yang kedua, dan Rp 248.472.471 untuk kelas ketiga pengobatan; Pada tingkat keparahan kedua sebesar Rp 29.467.328 untuk yang pertama, Rp. 58.917.239 untuk yang kedua, dan Rp 170.277.952 untuk kelas ketiga perawatan, dan pada tingkat keparahan ketiga sebesar Rp 20.903.495 untuk yang pertama, Rp. 19.591.972 untuk yang kedua, dan Rp. 72.467.699 untuk kelas ketiga pengobatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya sebenarnya di kelas pertama, kedua, dan kelas ketiga adalah LOS (p = 0.000), prosedur (0.000), dan diagnosis sekunder (p = 0,030). Pola siklus tidak teratur memiliki biaya rata-rata yang nyata tanpa kemoterapi yang lebih rendah daripada yang tidak teratur.
KEYWORDS: Cervical Cancer; JKN; Cost; Chemotherapy; INA-CBG
Penulis: Ni Putu Wintariani, I Putu Tangkas Suwantara, Ni Made Dharma Shantini Suena
Kode Jurnal: jpfarmasidd170240

Artikel Terkait :