ANALISIS PEMILIHAN DAN REGIMEN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL (RSSN) BUKITTINGGI


Abstract: Hipertensi merupakan faktor resiko terpenting untuk semua tipe stroke, baik stroke iskemik maupun stroke pendarahan. Peningkatan resiko stroke terjadi seiring dengan peningkatan tekanan darah. Telah dilakukan penelitian analisis penggunaan obat antihipertensi pada pasien stroke iskemik di RSSN Bukittinggi, dengan tujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien stroke iskemik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data diambil secara prospektif dari data rekam medis pasien di instalasi rawat inap C lantai 1 dan 2 RSSN Bukittinggi selama periode Mei 2016. Analisa kuantitatif dilakukan untuk mengetahui  karakteristik pasien hipertensi pada kasus stroke iskemik berdasarkan usia, jenis kelamin, faktor resiko dan pemilihan obat antihipertensi. Berdasarkan data  penelitian didapatkan stroke iskemik paling sering terjadi pada pria dengan rentang usia diatas 60 tahun sebanyak 26 orang (56, 52%), dimana faktor resiko terbanyak adalah hipertensi sebanyak 37 orang (66,07%). Obat anti hipertensi yang sering digunakan yaitu golongan CCB dihidropiridin 29 pasien (30,85%) Analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui ketepatan pemilihan obat, regimen, dan waktu memulai terapi obat. Berdasarkan data  penelitian didapatkan Pemilihan obat dan regimen 84,21 % tepat, ketepatan indikasi 54,35 % tepat, dan  ketepatan memulai terapi antihipertensi 36,96 % tepat sesuai dengan yang tertera pada literatur.
Keywords: antihipertensi, stroke, regimen terapi, pemilihan terapi
Penulis: Putri Ramadheni
Kode Jurnal: jpfarmasidd180100

Artikel Terkait :