Analisis SGPT dan SGOT pada Tikus yang Diinduksi Isoniazid untuk Penentuan Dosis dan Karakteristik Hepatoprotektif Air Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Mentah
Abstrak: Penggunaan jangka
panjang dari isoniazid (INH) merusak sel-sel hati yang berkorelasi dengan peningkatan
kadar serum Glutamic-PyruvicTransaminase (SGPT) dan Serum Glutamic-OxaloaceticTransaminase
(SGOT). Buah nanas yang belum masak (Ananas comosus L. Merr) mengandung senyawa
asam fenolik dan fl avonoid yang lebih tinggi daripada buah nanas yang matang,
dan sebagai hasilnyasari buah nanas yang belum matang memiliki potensi
hepatoprotektif yang lebih tinggi daripada saribuah nanas matang. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dosis dan hepatoprotektorsari buah
nanas yang belum matang. Aktivitas jus hepatoprotektif ditentukan dengan
mengukur kadarSGPT dan SGOT pada darah tikus. Ada 28 tikus disiapkan, dibagi
menjadi 7 kelompok, yaitu kontrolnormal, kontrol positif, kontrol negatif, dan
4 kelompok uji yang diinduksi oleh INH dan masing-masingdiberi jus pada 1 jam
sebelum dan 1 jam setelah induksi INH, dengan dosis 2 mL dan 4 mL. Perawatan dilakukan
dalam 14 hari, berturut-turut. Darah tikus dikumpulkan pada jam-0 dan jam-3 dan
juga hari ke-4, hari ke-7, dan hari ke-14 setelah dimulainya pengobatan.
Tingkat ALT dan AST ditentukan dengan menggunakan metode fotometri. Berdasarkan
analisis data menggunakan analisis satu arah tes varians dengan interval
kepercayaan 95%, jus buah nanas yang belum matang menunjukkan aktivitas
Keyword: Isoniazid, unripe
pineapple fruit, SGPT, SGOT, hepatoprotective
Penulis: LESTARI RAHAYU, NOVI
YANTIH, YOANA SUPOMO
Kode Jurnal: jpfarmasidd180049