Antihiperglikemik Kombinasi Minyak Biji Mahoni (Swietenia mahogani (L.) Jacq-Glibenklamid pada Tikus Diinduksi Aloksan
Abstrak: Diabetes mellitus
(DM) adalah suatu gangguan kronis metabolisme glukosa di dalam tubuh. Biji
mahoni (Swietenia mahagoni (L.)Jacq) dilaporkan mengandung senyawa fl avonoid,
alkaloiddan saponin yang dapat digunakan sebagai terapi diabetes mellitus.
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui efek antihiperglikemik kombinasi
minyak biji mahoni-glibenklamid pada tikus putih jantanyang dibuat
hiperglikemik dengan induksi aloksan. Penyarian minyak biji mahoni dilakukan
denganmenggunakan alat pres hidrolik dengan tekanan 100 psi. Penelitian ini
menggunakan tikus jantan galurwistar yang berumur 2-3 bulan sebanyak 35 ekor
tikus dan dibagi dalam 7 kelompok: kelompok 1(kontrol normal) diberi aquadest
dan kelompok 2-7 diinduksi aloksan intraperitoneal 140 mg/kg BBsebanyak 2 kali.
Kelompok 2 (kontrol negatif) diberikan CMC 0,5%, kelompok 3 diberi glibenklamid0,09
mg/200 g BB, kelompok 4 diberi minyak biji mahoni 2 mL/200 g BB, kelompok 5, 6,
dan 7 diberi kombinasi minyak biji mahoni dengan glibenklamid dengan
masing-masing perbandingan (75%:25%, 50%:50%, 75%:25%). Pemberian sediaan uji
sebanyak 1 kali sehari selama 12 hari dan pengukurankadar glukosa darah
dilakukan pada hari ke 3, 6, 9, dan 12. Data yang diperoleh dianalisis denganANOVA
satu jalan (signifi kan p<0,05). Hasil yang diperoleh yaitu kombinasi minyak
biji mahoni–glibenklamid dapat memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar
glukosa darah tikus putih jantan yang diinduksi aloksan, kelompok kombinasi
minyak biji mahoni-glibenklamid memiliki aktivitas yang setara dalam menurunkan
kadar glukosa darah dengan obat kimia tunggal glibenklamid. Minyak biji mahoni
berpotensi sebagai antidiabetes.
Kata Kunci: Swietenia, biji
mahoni, glibenklamid, aloksan, antihiperglikemia
Penulis: DIONYSIUS ANDANG ARIF
WIBAWA, KETUT WIRIANA, LUCIA VITA INANDHA DEWI, RATNA AGUNG SAMSUMAHARTO
Kode Jurnal: jpfarmasidd170192