Efek Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Sebagai Agen Kemopreventif Pada Sel Kanker Leher Rahim Hela Melalui Aktivitas Sitotoksik Dan Induksi Apoptosis
Abstract: Kanker leher rahim
merupakan penyebab kematian wanita akibat kanker terbesar di negara-negara
berkembang. Pertumbuhan sel kanker bersifat tak terbatas karena mempunyai
kemampuan untuk menghindari mekanisme apoptosis sehingga penemuan agen-agen
pemacu apoptosis kini terus dikembangkan. Kemangi (Ocimum sanctum L.)
dilaporkan memiliki potensi penghambatan perkembangan sel kanker melalui
aktivitas sitotoksik, apoptosis, dan penghambatan angiogenesis pada sel kanker
paru dan payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak
etanol daun kemangi terhadap aktivitas sitotoksik dan proses pemacuan apoptosis pada sel kanker leher rahim HeLa.
Evaluasi viabilitas sel melalui nilai IC50 ditetapkan dengan MTT assay. Efek
pemacuan apoptosis oleh ekstrak etanol daun kemangi terhadap sel kanker HeLa
diamati dengan metode pengecatan DNA menggunakan etidium bromida-akridin
oranye. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol daun kemangi memiliki
potensi sebagai agen kemopreventif pada kanker leher rahim HeLa dengan IC50
209µg/mL. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan penghambatan pertumbuhan
sel HeLa oleh ekstrak etanol daun kemangi terjadi dengan menginduksi terjadinya
apoptosis.
Kata kunci: kanker leher
rahim, sel HeLa, daun kemangi,
sitotoksik, apoptosis
Penulis: Nur Ismiyati, Farisya
Nurhaeni
Kode Jurnal: jpfarmasidd160743
Artikel Terkait :
Jp Farmasi dd 2016
- HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
- BERAPA KEBUTUHAN DIAZEPAM UNTUK MEMENUHI PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA? STUDI KASUS KONSUMSI DIAZEPAM DI INDONESIA
- PERBANDINGAN PILL BOX DAN MEDICATION CHART DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN DAN OUTCOME KLINIK GERIATRI KOTA BATAM
- EVALUASI PELAKSANAAN E-PURCHASING OBAT PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2015
- IS INTERPROFESSIONAL PRACTICE (IPP) FOCUSED ON MEDICATION SAFETY FEASIBLE IN INDONESIA? A QUALITATIVE STUDY
- IDENTIFIKASI INFEKSI MULTIDRUG-RESISTANT ORGANISMS (MDRO) PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI BANGSAL NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU) RUMAH SAKIT
- FAKTOR PASIEN YANG MEMPENGARUHI RESPONGLIKEMIK PENGGUNAAN MONOTERAPI METFORMIN PADA DIABETES MELITUS TIPE 2
- ANALISIS MANAJEMEN PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS SE-KOTA BANJARBARU
- MODEL TEMAN APOTEKER: ALTERNATIF MODEL INTERVENSI APOTEKER BAGI PASIEN TUBERKULOSIS
- PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS HIDUP DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT SEBAGAI VARIABEL ANTARA PADA PASIEN DM
- PERSEPSI APOTEKER DAN PASIEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN JKN PADA APOTEK
- ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN OBAT DI ERA JKN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
- PENGARUH EDUKASI CBIA (CARA BELAJAR IBU AKTIF) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN OBAT COMMON COLD DI DESA
- ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
- IDENTIFIKASI INFEKSI MULTIDRUG-RESISTANT ORGANISMS (MDRO) PADA PASIEN YANG DIRAWATDI BANGSAL PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT (PICU)
- EVALUASI KESESUAIAN ANTIBIOTIK DEFINITIF TERHADAP CLINICAL OUTCOME PADA PASIEN ANAK DENGAN MENINGITIS BAKTERIAL DI BANGSAL RAWAT INAP RUMAS SAKIT UMUM PUSAT
- UJI PENGARUH PEMBERIAN DOMPERIDON TERHADAP KEJADIAN FLATUS PADA JAMA’AH UMRAH
- PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TAHAP KEPUTUSAN DOKTER MEMILIH VAKSIN HEPATITIS B UNTUK ORANG DEWASA DI RUMAH SAKIT
- PERESEPAN OBAT TIDAK TEPAT DAN ADVERSE DRUG EVENTS PADA PASIEN GERIATRI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM
- STRATEGI PENGEMBANGAN INSTALASI FARMASI BERBASIS EVALUASI AKREDITASI MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT (MPO) RUMAH SAKIT
- ANALISIS BIAYA PENYAKIT STROKE PERDARAHAN DI RUMAH SAKIT
- GAMBARAN POLA PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
- EVALUASI PHARMACY SUPPORT SYSTEM DALAM IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN KARDIOVASKULAR
- EVALUASI PHARMACY SUPPORT SYSTEM DALAM IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN GERIATRIK RAWAT JALAN
- PEMANTAUAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN DI INDONESIA: TANTANGAN DAN PENGEMBANGANNYA