Efek Kapsul Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) terhadap Penanda Pembentukan dan Kualitas Tulang pada Wanita Pascamenopause
Abstrak: Kulit buah delima
(Punica granatum L.) yang diketahui mengandung asam elagat, telah diteliti
dapat meningkatkan kadar osteoblas, kalsium, dan fosfor pada tikus ovariektomi,
tetapi belum diketahui apakah memberikan efek pada wanita pascamenopause.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi apakah sediaan komersil kapsul ekstrak
kulit buah delima memiliki efek terhadap modulasi penanda pembentukan tulang
dan kualitas tulang pada wanita pascamenopause. Penelitian ini merupakan pilot
study uji klinik fase 1 dengan desain paralel, acak, berpembanding plasebo, dan
tersamar ganda, dengan 30 subjek. Subjek dipilih secara acak untuk mendapatkan
sediaan komersil kapsul ekstrak etanol kulit buah delima 2 × 1100 mg/ hari atau
plasebo selama 8 minggu. Sebelum dan sesudah perlakuan, subjek diperiksa kadar
osteokalsin, kalsium, dan fosfornya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian sediaan cenderung menghambat laju perombakan tulang dengan menghambat
peningkatan kadar osteokalsin sebagai salah satu penanda laju perombakan tulang (4,129±5,66 ng/mL pada plasebo, 1,79±5,04
ng/mL pada punica, p=0,245), tidak memengaruhi kadar kalsium(9,13±0,36 mg/dL
pada plasebo, 9,21±0,39 mg/dL pada punica, p=0,379), dan tidak memengaruhi
kadar fosfor (3,93±0,38 mg/dL pada plasebo, 4,12±0,41 mg/dL pada punica,
p=0,138), tidak memengaruhi fungsi hati dan fungsi ginjal, serta dapat
ditoleransi dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa sediaan aman dikonsumsi, berpotensi menghambat peningkatan penanda
pembentukan tulang dalam darah dan meningkatkan kualitas tulang wanita
pascamenopause.
Kata kunci: Punica granatum L;
Wanita pascamenopause; Osteokalsin; Kalsium; Fosfor
Penulis: Nur Hayati Dwi
Handayan, Anton Bahtiar, Melva Louisa
Kode Jurnal: jpfarmasidd170547