EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) SEBAGAI PENGAWET ALAMI ANTIMIKROBA
Abstrak: Pengawet adalah zat
yang ditambahkan untuk melindungi produk kosmetik dari kontaminasi mikroba.
Meningkatnya permintaan konsumen akan produk preservative-free mendorong
pengembangan produk kosmetik yang menggunakan pengawet dari bahan. Salah satu
tanaman yang memiliki potensi sebagai pengawet alami adalah daun salam
(Syzygium polyanthum (Wight) Walp). Penelitian ini bertujuan untuk menguji
efektivitas ekstrak etanol daun salam sebagai pengawet antimikroba dalam
sediaan krim sesuai prosedur pengujian pengawet antimikroba menurut Farmakope
Indonesia Edisi IV.
Daun salam diekstraksi menggunakan pelarut etanol 95%. Ekstrak daun salam
diformulasikan dalam sediaan krim dengan konsentrasi 5% dan 10%. Pengujian
dilakukan terhadap efektivitas pengawet antibakteri dengan metode cawan tuang
dan perhitungan jumlah bakteri dengan metode lempeng.
Persen kematian setelah 14 hari pengamatan terhadap bakteri Escherichia
coli dan Staphylococcus aureus berturut-turut pada formula A sebesar 94,00% dan
84,5%, sedangkan formula B sebesar 97,28% dan 92,76%. Dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun salam konsentrasi 5% dan 10% belum efektif
sebagai pengawet dalam sediaan krim menurut Farmakope Indonesia Edisi IV.
Kata Kunci: Ekstrak daun
salam, pengawet alami, pengawet antimikroba
Penulis: Husnul Warnida,
Yullia Sukawaty
Kode Jurnal: jpfarmasidd160573