EVALUASI KANDUNGAN GLUKOSA DAN INDEKS GLIKEMIK BEBERAPA SUMBER KARBOHIDRAT DALAM UPAYA PENGGALIAN PANGAN BER-INDEKS GLIKEMIK RENDAH
ABSTRACT: Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa diet makanan ber-Indeks Glikemik (IG) rendah mampu menurunkan
resistensi insulin pada penderita Diabetes Mellitus. Masalah utama dalam diet
pangan IG rendah adalah ketersediaan bahan pangan dengan IG rendah sementara
makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah nasi, yang tergolong
pangan dengan IG tinggi.Tujuan: menentukan kandungan glukosa dan indeks
glikemik beberapa bahan pangan sumber karbohidrat dari kelompok biji-bijian
(beras merah, jagung, sorgum), umbi-umbian (singkong, bentul), buah-buahan
(pisang kapok, pisang ambon, sukun), serta kacang-kacangan (kacang hijau,
kacang merah), untuk memperoleh bahan pangan sumber karbohidrat ber-IG rendah
sebagai pangan alternatif pengganti nasi dalam diet penderita Diabetes Mellitus.
Metode: Kadar glukosa ditentukan dengan metode Luff-Schoorl dan penentuan
indeks glikemik dilakukan menggunakan hewan coba kelinci terhadap pangan
standar, glukosa 0.47 g/Kg berat badan. Sampel pangan uji diberikan dalam
jumlah yang setara dengan kandungan glukosa dalam setiap pangan uji. Hasil:
Kandungan glukosa yang ditetapkan sebagai gula pereduksi total dalam pangan uji
bervariasi, bergantung pada karakter pati dalam pangan sumber karbohidrat.
Semua pangan uji memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi
putih, tetapi singkong kukus dan bentul kukus masih tergolong pangan IG tinggi.
Kesimpulan: Kecuali singkong dan bentul, semua pangan yang diuji adalah pangan
sumber karbohidrat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes.
KEYWORDS: pangan sumber
karbohidrat; kandungan glukosa; indeks glikemik rendah
Penulis: Nuzul Wahyuning
Diyah, Aprilia Ambarwati, Gita M. Warsito, Greta Niken, Eriza T. Heriwiyanti,
Rany Windysari, Deka Prismawan, Robi’atul F. Hartasari, Purwanto
Kode Jurnal: jpfarmasidd160760