EVALUASI KUANTITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIASMA PADA PASIEN ASMA SERANGAN AKUT DI RUMAH SAKIT PARU RESPIRA YOGYAKARTA


Abstrak: Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran napas yang ditandai adanya mengi, batuk, dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas. Serangan asma bervariasi dari ringan sampai berat bahkan dapat bersifat fatal atau mengancam jiwa (Rai dan Artana, 2016). Sistem ATC/DDD adalah sebagai sarana penggunaan obat untuk meningkatkan kualitas penggunaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas penggunaaan obat antiasma pada pasien asma serangan akut di RS Paru Respira Yogyakarta pada tahun 2016 dengan metode ATC/DDD.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif pada tahun 2016. Analisa data dilakukan dengan dua cara, yaitu menghitung kuantitas penggunaan obat berdasarkan Defined Daily Dose (DDD) per 1000 KPRJ. Hasil diketahui terdapat 82 pasien yang termasuk inklusi dengan 129 kasus di RS Paru Respira Yogyakarta pada tahun 2016. Terdapat 62,20% perempuan dan 37,80% laki-laki. Karakteristik usia 36-45 tahun sebesar 52,40% lebih banyak terjadi asma serangan akut dibandingkan dengan usia 26-35 tahun sebesar 47,60%.
Evaluasi kuantitas penggunaan antiasma pada pasien asma serangan akut yang paling banyak adalah formoterol sebesar 70,7/1000 KPRJ dan yang paling sedikit adalah fenoterol Hbr sebesar 0,02/1000 KPRJ.
Kata Kunci: Asma Serangan Akut, Kuantitas,Anti Asma ATC/DDD
Penulis: Lolita, Mas Ulfah Lestari
Kode Jurnal: jpfarmasidd170312

Artikel Terkait :